Jangan lupa vote & comment😊
▪
▪
▪
▪
▪
____________________________□■■■■■■■□
____________________________
♡♡♡♡
(BAGIAN 35)
***
Gibran pulang dengan baju yang sudah berantakan. Sama seperti keadaan rumahnya. Terlihat baik-baik saja tapi sudah hancur lebur tak tersisa.
"Keluarga kayak gini kenapa masih ada sih?." Gibran di luar dan di rumah beda 108°. Dia akan menjadi dirinya sendiri ketika dirumah dan menjadi oranglain ketika diluar.
Gibran menaruh ranselnya di sofa dan membaringkan tubuhnya. Persidangan orang tuanya sudah selesai. Hak asuh Gibran jatuh pada Ayahnya. Tapi karena Ayahnya Dejun sedang sibuk padahal baru selesai cerai. Dia terpaksa tinggal bersama ibunya selama sang ayah pergi.
"Kamu udah makan? Biar aku buat makanan untuk kamu." Gibran yang kebetulan sedang rebahan disofa tidak sengaja mendengar dua orang yang sedang mengobrol, dia sedikit terganggu.
Suara yang awalnya kecil sekarang terdengar semakin besar.
"Terserah kamu saja. Aku suka semua makanan yang kamu masak."
Itu suara ibunya dan ??..
Gibran mengangkat kepalanya untuk melihat siapa yang sedang bersama ibunya. Hanya punggung yang terlihat tidak dengan wajahnya. Membuat gibran semakin penasaran.
"Oh Gibran. Kamu udah pulang sekolah?." Ibunya yang sedang lewat tidak sengaja melirik ke sofa.
"Kamu udah makan?." Tanya lagi.
"Udah." Jawab Gibran seadanya.
"Kamu mau Ibu kenalin dengan kekasih ibu?." Gibran tertawa dalam hati.
Gibran yang memang penasaran dengan lelaki yang sudah membuat keluarganya hancur walaupun tidak sepenuhnya salah dia, mengangguk patuh. Melihat reaksi anaknya Ibu Gibran tersenyum.
"Mas sini. Anak aku mau kenalan dengan kamu." Panggil ibunya pada lelaki yang sedang duduk di ruang tamu.
"Hai." Sapa lelaki itu pada Gibran. Tak lupa senyum manis. Gibran memandang lelaki itu dia terdiam beberapa saat, tubuh pria itu terlihat seperti orang yang sering pergi berolahraga dan GYM setiap minggu. Tapi, bukan itu yang membuat Gibran terdiam, namun wajahnya tidak asing.
"Om Rama?." Spontan Gibran menyebutkan nama lelaki itu. Ibunya dan lelaki yang Gibran sebut Rama menatap terkejut.
"Om Rama kan?. Aku gak salah lihatkan?." Gibran belum sepenuhnya percaya dengan apa yang dia lihat.
"Iya. Kamu kenal dengan saya?."
"Bu, ini kekasih ibu?. Oh. Gak ada pria lain didunia ini?. Kenapa harus dia?!." Gibran sedikit menaikkan nada bicaranya. Dia juga tidak menanggapi ucapan Rama.
"Kamu ini kenapa sih?!."
"Aku sekarang ngijinin ibu Nikah dengan siapa aja asal jangan dengan lelaki ini."
"Kenapa?. Alasannya apa?."
"Aku sahabatan dengan anaknya."
"Justru baguskan. Kamu bisa saud.."
"Gak. Aku gak mau, sahabat aku itu gak mau Bundanya diganti posisinya sama perempuan lain. Dan aku yakin. Juna juga gak mau ayahnya nikah lagi." Ujar Gibran setelah itu dia beranjak pergi.
![](https://img.wattpad.com/cover/290800330-288-k781417.jpg)