Chapter 33

363 54 9
                                    

" Praktek sihir? Hari ini?" tanya Mingyu saat mereka mulai sarapan.

" Iya. Untuk melatih teknik sihir dasar dengan elemen sihir kita. Bukankah Prof. Jong In sudah pernah menjelaskannya di awal masuk sekolah?" kata Chan.

" Oh ya? Aku lupa," kata Mingyu.

" Seperti apa praktek sihirnya?" tanya Hansol.

" Kudengar satu lawan satu. Kelas Level 3 sudah praktek kemarin," kata Seokmin. " Oh ya. Seungcheol Hyung. Kudengar, temanmu yang dari kelas Level 3 itu mendapat nilai tertinggi untuk praktek sihir kemarin."

" Hmm..." Seungcheol hanya menggumam, lalu meminum segelas susu yang disediakan. Teman-temannya saling pandang.

" Hyung, kau tidak apa-apa? Sepertinya moodmu kurang baik," tanya Seungkwan.

" Aku tidak apa-apa," jawab Seunghceol.

Soonyoung berdiri sambal membawa nampan.

" Apa Wonwoo Hyung belum membaik?" tanya Seokmin.

" Iya. Sepertinya energinya habis karena ditarik oleh Penyihir Bayangan itu saat dia mengendalikan Wonwoo. Butuh waktu beberapa hari untuk memulihkan energinya secara total. Meski dia sudah cukup baikan, aku masih tidak ingin dia menggunakan kekuatannya dulu," kata Soonyoung.

" Jadi, Wonwoo Hyung tidak ikut praktek sihir hari ini?" tanya Chan.

" Sayangnya begitu," kata Soonyoung sambil melangkahkan kakinya keluar kursi. "Aku ke kamar dulu. Sampai jumpa di kelas."

" Ngomong-ngomong, Prof.Siwon bilang beliau akan mengumpulkan Kembali 7 Cahaya. Apa beliau sudah ada pergerakan?" tanya Hansol.

" Sepertinya belum, tapi masih persiapan. Akhir-akhir ini, Prof. Siwon jarang muncul saat makan malam, kan," kata Jeonghan.

" Oh! Benar juga, ya," kata Seungkwan.

" Bahkan 7 Cahaya mempersiapkan rencana secara rahasia," Junhui menghela napas.

" Apa kita tidak bisa membantu?" tanya Minghao.

" Kalau ingin membantu, mungkin kita bisa membantu satu orang," Jisoo menoleh kearah Seungcheol. Semua ikut menoleh ke arahnya.

Seungcheol menyadari dirinya diperhatikan. "Apa?"

" Aku yakin kau sedang memikirkan sesuatu tentang Jihoon dan Penyihir Bayangan. Bahkan sejak kemarin," kata Jisoo.

" Kalau dipikir-pikir, Seungcheol Hyung lebih diam dari biasanya," kata Seungkwan.

" Bukankah aku juga diam biasanya?" tanya Seungcheol.

" Ah.... Itu memang benar. Tapi akhir-akhir ini, Hyung hampir tidak pernah berbicara," kata Seungkwan.

" Kau pasti memikirkan sesuatu, kan?" tanya Jisoo.

Seungcheol menghela napas. "Jihoon. Sebelum dia masuk ke dalam portal, dia seakan mengatakan untuk menolongnya."

" Seakan?" tanya Minghao.

" Dia tidak mengatakan apa pun. Tapi tatapan matanya waktu itu, seakan memintaku untuk menolongnya," Seungcheol mengingat saat Jihoon akan masuk ke portal waktu itu. "Dan menyelamatkan Melodia."

Semuanya terdiam.

" Karena itu, akhir-akhir ini Hyung melatih kekuatan Hyung?" tanya Chan. Seungcheol mengangkat bahu.

" Melatih kekuatanmu itu bukan hal yang buruk. Tapi sepertinya, kau sendiri juga masih belum mengerti seperti apa potensi kekuatanmu yang sebenarnya," kata Jisoo.

FF SEVENTEEN ROGHART ACADEMY #FATETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang