Chapter 21

444 56 9
                                    

Sudah tengah malam dan Jihoon tidak bisa tidur meskipun lampu kamarnya sudah dimatikan. Dia terdiam menatap langit-langit kamarnya.

" Mereka akan datang. Cepat atau lambat. Kau tidak ingin teman-temanmu terluka, kan?" ujar Jaebum.

Mata Jihoon membulat. "Mereka akan datang...?"

Jaebum tersadar dia membuat Jihoon ketakutan. "Maaf. Tidak seharusnya kuberitahu."

" Kapan itu terjadi?" tanya Jihoon dengan suara bergetar. Jaebum menggeleng tanda tidak tahu.

Jihoon mengubah posisi berbaringnya menghadap ke kanan.

" Mereka akan datang..." gumam Jihoon.

*****

" Kau tidak mengerjakan PR lagi, Seungkwan ah?" tanya Mingyu melihat Seungkwan menyalin tugas Minghao saat sarapan. Seungkwan tidak menjawab. Dia fokus menyalin tugas Minghao di buku tugasnya.

" Dia langsung tidur saat sampai di kamar. Dan dia sama sekali tidak bergerak saat aku membangunkannya untuk mengerjakan tugas," kata Minghao.

" Hmm.... Tidak mengherankan lagi, sih," kata Mingyu lalu meminum air yang disediakan.

" Apa kau sanggup? Hari ini semua pelajaran ada PR, lho," kata Hansol meledek.

" Jangan ingatkan aku pada tugas lagi, atau aku akan membuat golemku memakanmu," Seungkwan mencengkram kerah baju Hansol.

" Aku bisa mengubah mereka menjadi pasir," balas Hansol tersenyum jahil, membuat Seungkwan menggeram kesal.

" Seungkwan ah, lanjutkan saja tugasmu," kata Seungcheol. Seungkwan pun melepaskan tangannya dari kerah baju Hansol dan kembali pada buku tugasnya.

Jihoon berjalan menuju ruang makan. Dia berhenti sebentar saat akan masuk ke dalam dan menghela napas.

" Aku akan baik-baik saja," gumam Jihoon pada dirinya. Lalu dia masuk ke dalam ruang maka dan berjalan menuju meja yang diisi oleh teman-temannya.

" Oh! Jihoon Hyung! Tumben baru datang," sapa Chan. Jihoon hanya tersenyum kecil.

" Aku sedikit kesiangan tadi. Apa kalian menunggu? Maafkan aku," kata Jihoon.

" Kau pasti banyak pikiran, Hyung. Ayo duduk. Sarapannya masih banyak," kata Seokmin. Jihoon lalu duduk di sebelahnya.

" Hyung, besok kan hari Sabtu. Bagaimana kalau kita pergi ke Kota Scholastica? Kudengar ada festival sihir yang diadakan dua kali dalam setahun," kata Chan.

" Oh! Festival sihir yang melibatkan seluruh sekolah sihir di Planet Schola itu?" tanya Hansol dan dijawab anggukan oleh Chan.

" Festival sihir? Kedengarannya menarik," kata Jeonghan.

" Kau mau ke sana? Aku bisa mengizinkanmu kalau kau mau," kata Jisoo.

" Lho? Jisoo Hyung tidak mau ikut?" tanya Chan.

" Jisoo tidak suka keramaian. Dia jarang sekali keluar istana saat ada festival sihir di kerajaan," kata Jeonghan.

" Gara-gara itu, Jeonghan sering terkurung di istana," kata Jisoo.

" Tidak juga," kata Jeonghan.

" Ternyata menjadi pengawal pangeran susah juga, ya," kata Soonyoung.

" Kau tidak punya?" tanya Junhui.

" Aku tidak memerlukan pengawal," jawab Soonyoung.

" Kalau dia punya pengawal, pengawal itu akan kewalahan mengurusnya setiap saat. Aku yang tidak selalu bersamanya saja sering kerepotan. Apalagi seorang pengawal," kata Wonwoo.

FF SEVENTEEN ROGHART ACADEMY #FATETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang