Chapter 20

459 63 0
                                    

Semua yang berada di kamar Jihoon terdiam. Jihoon baru saja menceritakan masa lalunya, tentang berlian musik, dan apa yang dirasakan Jihoon kemarin.

" Kenapa kau tidak ceritakan semua itu kemarin?" tanya Soonyoung.

" Maaf," ucap Jihoon.

" Jadi, kau mendengar detak jantung mereka berada di dekat kita?" tanya Wonwoo.

" Iya," jawab Jihoon pelan. Dia meremat ujung selimutnya.

" Hyung, kau tak perlu takut. Ada kami yang akan bersamamu," kata Seungkwan. Jihoon tidak menjawab.

Pintu kamar diketuk. Minghao yang dekat dengan pintu pun membukanya.

" Minghao?" tanya Seungcheol.

" Seungcheol Hyung. Masuklah," Minghao membuka pintu lebih lebar untuk Seungcheol masuk.

" Oh, kalian semua di sini rupanya," kata Seungcheol.

" Sudah selesai berbicara dengan Prof.Siwon?" tanya Jisoo.

" Sudah," jawab Seungcheol.

" Hyung, apa yang Prof.Siwon bicarakan dengan Hyung?" tanya Soonyoung. Seungcheol berpikir sebentar.

" Prof.Siwon mengatakan ramalannya padaku. Beliau melihat Penyihir Bayangan di dalam ramalannya," kata Seungcheol. Semuanya terkejut.

" Lalu, apalagi yang Prof.Siwon katakan?" tanya Jeonghan.

Seungcheol berpikir sebentar, lalu tersenyum kecil. "Tidak ada yang perlu ditakutkan. Prof.Siwon akan melakukan sesuatu untuk mencegah mereka."

Beberapa bernapas lega mendengar itu.

Chan menatap datar ke arah Seungcheol.

*****

" Hyung, kenapa kau tadi berbohong?" tanya Chan saat di kamar.

" Berbohong?" Seungcheol menoleh.

" Aku tahu kau tidak ingin membuat yang lain semakin takut. Tapi bukankah setidaknya memberitahu yang sebenarnya?" tanya Chan.

" Bagaimana kau tahu aku berbohong?" Seungcheol bertanya.

" Angin di sekitarmu bergerak tanpa arah. Menandakan kau sedang bingung seperti ingin mengatakan sesuatu, tapi tidak kau katakan yang sebenarnya," kata Chan.

Seungcheol mendengus pelan. "Sepertinya aku tidak bisa bohong di depanmu, ya."

" Kita sudah lebih dari tiga bulan menjadi teman sekamar, Hyung. Jangan meremehkanku," kata Chan.

" Kau ada benarnya juga," Seungcheol melepas jubah seragamnya dan melompat naik ke atas kasur.

" Ceritakan yang sebenarnya, Hyung. Kau pasti merasa berat mengatakannya di depan Jihoon Hyung," kata Chan.

" Kau yakin ingin mendengarnya?" tanya Seungcheol.

" Katakan saja, Hyung," kata Chan.

Seungcheol menghela napas. "Penyihir Bayangan. Mereka mengincar Jihoon."

Chan hanya diam karena Jihoon sudah menceritakan semuanya.

" Ramalan api biru yang Prof.Siwon lihat mengenai Penyihir Bayangan itu datang dengan sendirinya. Profesor juga bilang kalau beliau mendapatkan ramalan seperti itu, itu berarti pertanda buruk. Dan yang lebih buruknya lagi, Prof.Siwon bahkan tidak bisa merasakan Penyihir Bayangan yang kemungkinan ada di dekat kita," kata Seungcheol.

FF SEVENTEEN ROGHART ACADEMY #FATETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang