FF SEVENTEEN ROGHART ACADEMY #FATE

Chapter 41

Seungcheol berbaring di kasur sambil menatap langit-langit kamar yang dia tempati. Sinar bulan masuk melalui jendela sehingga kamarnya tidak terlalu gelap.

     Dia kembali terbayang saat para Penyihir Bayangan menginvasi Planet Solaria. Bahkan teriakan orang-orang saat hari itu kembali terdengar di telinganya.

     " Penyihir Bayangan! Penyihir Bayangan menyerang Solaria!"

     " Lari! Selamatkan diri!"

     " Pertahankan Raja dan Ratu!"

     " Lindungi kedua pangeran!"

     " Bawa adikmu dan cari ruangan untuk membuka portal menuju Planet Domino."

     " Kita harus cepat!"

     " Tidak! Hyung, lepaskan aku! Eomma dan appa masih di sana!"

     Seungcheol duduk dan menghela napas. Semakin dirinya mendekati untuk berhadapan dengan Penyihir Bayangan, dia semakin gugup.

     " Aku akan mempercayakan seluruh kekuatanku padamu. Dan suatu saat nanti, kaulah yang akan mengalahkan kekuatan kegelapan itu."

     " Tetaplah hidup. Gunakan kekuatanmu untuk melindungi orang-orang yang berharga bagimu."

     " Sudah sampai sejauh ini. Kali ini, aku harus menghentikan mereka." Seungcheol mengepalkan tangannya.

     Lalu dia terdiam sejenak.

     " Yang memiliki tanggung jawab atas Melodia adalah penduduk asli Melodia. Dan yang perlu kau lakukan adalah membantunya sebisamu. Bukan memaksakan dirimu untuk melawan mereka seorang diri."

     Ucapan Soonyoung terngiang di kepalanya.

     " Aku tahu apa yang perlu kulakukan," gumam Seungcheol. Dia lalu menatap keluar jendela.

     " Lagipula, masih terlalu cepat bagi mereka untuk mengetahui identitasku."

*****

     Prof.Siwon berjalan dari gedung sekolah menuju menaranya. Dan dia menoleh saat menyadari beberapa penjaga gerbang tengah berkumpul di pos terdekat dengan gerbang utama. Karena penasaran, Prof.Siwon pun menghampiri pos jaga tersebut.

     " Sudah kukatakan. Siswa yang pergi keluar akademi di hari itu sudah kembali semua."

     " Aku tahu. Bahkan data siswa yang keluar akademi di hari itu sudah lengkap. Berarti mereka semua sudah kembali ke akademi."

     " Tapi, kenapa jumlah siswa yang ada di akademi kurang?"

     " Apa kau sudah menghitung Lee Jihoon, siswa Kelas 1 Level 1?"

     " Aah.... Siswa yang dispensasi selama sebulan itu? Tentu saja sudah. Tapi jumlah siswa yang tidak ada lebih dari 5 orang."

     " Apa yang terjadi?" kelima penjaga yang berkumpul itu menoleh dan mendapati Prof.Siwon yang berjalan mendekati mereka.

     " Aah.... Kepala sekolah."

     " Apa ada masalah dengan jumlah siswa?"

     Kelima penjaga itu saling berpandangan, sebelum akhirnya penjaga yang membawa tablet hologram maju dan menjelaskan.

     " Maaf, kepala sekolah. Kami pikir mungkin ada kesalahan dengan sistem. Tetapi karena sistem di akademi menggunakan sihir teknologi yang kuat, kami sedikit khawatir kalau ini bukan kesalahan."

     " Apa yang terjadi?" Prof.Siwon menaikkan sebelah alis.

     " Begini. Sistem data menunjukkan kalu ada beberapa siswa yang tidak ada di dalam wilayah akademi sejak 3 hari yang lalu."