Chapter 5

694 85 0
                                    

Seungcheol berjalan di lorong asrama yang mengarah ke lapangan belakang.

" Dia seorang pangeran ternyata," gumam Seungcheol. Sesaat dia sampai di halaman belakang, dia sedikit terpaku dengan apa yang dia lihat. Sebuah tanaman karnivora berukutan 5 meter meliuk-liuk di lapangan belakang. Akar-akar dari tanaman itu meliuk-liuk kesana kemari membuat beberapa siswa lainnya juga mencoba menghentikan tanaman itu. Sementara Minghao terlihat mencoba menghentikan tanaman itu menggunakan kekuatannya.

" Ah! Seungcheol Hyung!" Chan langsung memanggil saat melihat Seungcheol yang berdiri di koridor asrama.

" Apa yang terjadi?" tanya Seungcheol.

" Aku meminta Minghao Hyung melepaskan kekuatannya. Dan... Woah! Sepertinya itu pilihan yang salah karena Minghao Hyung jadi kehilangan kendali pada tanaman itu," kata Chan sambil menghindari beberapa akar.

" Ini terlalu kuat. Kristalku tidak bisa menghentikannya," keluh Junhui.

Seungcheol memperhatikan tanaman itu. "Woah.... Ini bukan sembarang sihir alam."

" Woaw! Hampir saja," keluh Mingyu yang berhasil melompat untuk menghindari akar yang meliuk-liuk. Minghao mencoba fokus pada kekuatannya untuk menghentikan tanaman itu.

Seungcheol menghela napas. Lalu dia berlari kecil mendekati Minghao.

" Hyung! Aku tidak bisa mengendalikannya!" keluh Minghao begitu menyadari Seungcheol sudah berada di belakangnya.

" Aku akan membantumu. Tenangkan pikiranmu," ucap Seungcheol. Minghao menatap tanaman karnivora buatannya dan mencoba menenangkan pikirannya. Seungcheol memegang punggung Minghao dan mengalirkan energi sihirnya. Minghao mulai bisa mengambil napas tenang saat itu. "Sekarang, coba kau hentikan tanaman karnivora itu."

Minghao melakukan seperti yang Seungcheol katakan. Dia mengarahkan kedua tangannya ke arah tanaman itu dan cahaya hijau keluar dari tangannya. Perlahan, tanaman karnivora itu mulai berhenti bergerak. Minghao mengendalikan lagi kekuatannya. Perlahan tanaman itu menyusut dan menghilang.

Seungcheol menurunkan tangannya. Chan dan yang lainnya menghampiri.

" Hyung, kau tidak apa-apa?" tanya Seungkwan.

" Maaf. Aku tidak bisa mengendalikan kekuatanku," kata Minghao.

" Tidak, Hyung. Maafkan aku. Seharusnya aku tidak langsung memintamu untuk mengeluarkan kekuatan penuh," kata Chan. Minghao semakin menunduk.

" Aku sudah lihat masalahmu," ucap Seungcheol. Semua menatap Seungcheol. "Sepertinya kau memiliki sihir alam yang tidak biasa. Kemungkinan karena kau memiliki keturunan penyihir alam yang murni."

" Sihir alam yang tidak biasa?" tanya Mingyu.

" Sihir alam liar," kata Seungcheol.

" Sihir alam liar?" ulang Seungkwan.

" Aku pernah dengar. Sihir yang sangat sulit untuk dikendalikan yang berasal dari alam liar. Tapi untuk pertama kalinya, seorang keturunan penyihir alam murni dari Planet Floresia berhasil menaklukkan sihir itu. Dan pada akhirnya, sihir itu diwariskan turun-temurun kepada generasi penyihir alam Planet Floresia yang selanjutnya," kata Junhui.

" Hyung, kau memiliki sihir alam liar?" tanya Chan.

" Aku tidak yakin. Tapi kalau itu benar, aku membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk menggunakan sihir alam liar ini," kata Minghao. Dia menatap kedua telapak tangannya. "Maaf. Sepertinya aku tidak bisa bersama kalian di sekolah nanti."

FF SEVENTEEN ROGHART ACADEMY #FATETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang