Chapter 43

234 31 2
                                    


" Hei, bukankah menurutmu kita ini terlalu menganggur? Aku rasa kita sama saja tidak ada kerjaan," tanya salah satu Penyihir Bayangan yang menjaga lorong penjara bwah tanah terbawah. Saat ini, dia sedang bermain kartu dengan keempat rekannya.

" Hhm.... Mau bagaimana lagi? Pekerjaan yang berguna hanya diberikan ke penyihir yang kuat," kata salah satu Penyihir Bayangan sambil meletakkan satu kartu ke meja di depannya.

" Benar. Setidaknya bersyukurlah kita bisa bertugas di planet ini dan menerima gaji," jawab Penyihir Bayangan lainnya.

" Hei, kalian! Jangan terlalu lama bersantai. Kita tetap sedang bertugas di sini," kata Penyihir Bayangan yang tidak ikut bermain. Hanya dia dan satu Penyihir Bayangan lainnya yang tetap berdiri tegak di bawah obor yang menerangi lorong itu.

" Mau bertugas atau tidak, tidak ada bedanya. Apa yang harus kita jaga di tempat ini?"

" Kita harus menjaga tahanan penting Tuan Yoonseok, kalau saja ada yang berusaha membebaskan mereka."

" Bodoh. Orang gila mana yang mau datang kemari menyelamatkan mereka?"

" Benar. Penjara bayangan yang dibuat oleh Tuan Yoonseok terlalu kuat untuk dihancurkan. Kalaupun ada yang datang, mereka tidak bisa melakukan apa-apa."

" Yaah.... Ada baiknya juga. Kita bisa lebih banyak bersantai dan tidak mengeluarkan banyak tenaga."

Kelima Penyihir Bayangan itu melanjutkan permainan mereka.

" Aku menang."

" Aaaarkh! Tidak lagi!"

" Sudah berapa kali kau menang hari ini?"

" Hehehe. Aku jadi cukup jago bermain ini setelah 3 tahun terus bermain."

Kedua Penyihir Bayangan yang tetap berdiri hanya meghela napas. Mereka tidak berdebat lagi karena yang kelima rekan mereka katakan benar adanya.

" Sebaiknya kita istirahat lebih cepat juga untuk hari ini. Aku yakin tidak akan ada masalah. Seperti biasanya," ucap salah satu Penyihir Bayangan yang masih berdiri. Dia pun berjalan meninggalkan tempatnya menuju ke salah satu bangku di sana.

Satu-satunya Penyihir Bayangan yang masih siaga itu menghela napas karena tidak dapat membantah kata-kata rekannya. Saat dia akan melangkah, dia mendengar suara seperti kerikil jatuh di belakangnya dan menoleh.

Begitu dia menoleh, sebuah tangan mengarah ke arahnya sambil mengeluarkan energi sihir yang cukup besar. Tangan itu memegang kepalanya tepat di muka dan mengalirkan sihir getaran yang membuatnya kejang-kejang hebat.

Setelah dirasa Penyihir Bayangan itu tidak sadarkan diri, tangan itu melepaskan pegangannya. Membiarkan tubuh Penyihir Bayangan itu terjatuh.

Penyihir Bayangan yang masih berada di dekat situ menoleh dan mendapati rekannya yang sudah tergeletak dan tak bergerak sama sekali.

" Oi! Kau kenapa?!" Penyihir Bayangan itu menghampiri rekannya yang tergeletak. Kelima Penyihir Bayangan yang bermain kartu di meja menoleh. Dan mereka terkejut saat mendengar teriakan kesakitan diikuti suara tubuh yang terjatuh.

" Hei! Ada apa di sana?!" kelima Penyihir Bayangan itu bangkit dan menghampiri asal suara. Dan mereka terkejut saat mendapati siapa yang melakukannya.

" Killer Vibrato."

Yoongi mengucap pelan mantra dan mengulurkan tangannya. Energi sihir yang cukup besar keluar dan menghasilkan getaran melodi yang mengalir di udara. Kelima Penyihir Bayangan itu tidak sempat melakukan apa-apa. Mereka semua terjatuh dengan darah yang mengalir keluar dari telinga dan mata mereka.

FF SEVENTEEN ROGHART ACADEMY #FATETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang