Chapter 22

422 62 3
                                    

Chan, Seungcheol, Jeonghan, Soonyoung, Minghao, Seungkwan, Hansol, dan Jihoon kembali ke asrama pada jam 16.40. Setelah mengobrol sebentar, mereka langsung kembali ke kamar masing-masing.

Soonyoung masuk ke dalam kamarnya. Saat mau mendorong pintu, dia merasakan angin dingin berhembus dari dalam kamar, membuat pergerakannya terhenti. Setelah beberapa detik, dia lalu mendorong pintu dan mendapati Wonwoo yang tengah berbaring sambil membaca buku. Beberapa kali Soonyoung mengedipkan mata. Wonwoo menoleeh ke arah Soonyoung.

" Oh, kau sudah kembali rupanya," ucap Wonwoo. Soonyoung masih diam di ambang pintu. "Sampai kapan kau akan berdiri di sana?"

Soonyoung pun tersadar. "Ah, iya," Soonyoung masuk ke dalam kamar dan menutup pintu. Lalu dia berbaring di kasurnya. "Hh.... Aku lelah."

" Bagaimana festival sihir itu?" tanya Wonwoo.

" Cukup menyenangkan. Banyak stan-stan sihir yang unik. Kau pasti merasa menyesal karena tidak ikut ke festival itu," Soonyoung mengubah posisinya menjadi menelungkup ke arah Wonwoo.

" Aku lebih menikmati membaca buku," kata Wonwoo lalu kembali pada buku bacaannya.

" Dasar. Penyakit kutu bukumu itu tidak akan berubah, ya," kata Soonyoung.

" Ini bukan penyakit," kata Wonwoo.

" Terserahmu," kata Soonyoung. "Aku mau tidur. Bangunkan aku kalau sudah waktunya makan malam," setelah berkata begitu, Soonyoung menarik selimut dan langsung terlelap.

Wonwoo menoleh ke arah Soonyoung. Matanya menjadi hitam mengkilat sebentar, lalu kembali normal.

*****

Seungcheol, Chan, Jeonghan, Mingyu, Junhui, Minghao, Seungkwan, Seokmin, Hansol, Jisoo, dan Jihoon sudah duduk di salah satu meja di ruang makan. Sudah banyak siswa yang juga berada di ruang makan.

" Ya. Sangat menyenangkan. Ini pertama kalinya aku bisa pergi ke festival sihir," kata Jeonghan.

" Kau memang sangat menikmati festival itu, Hyung," kata Seungkwan.

" Ah! Padahal aku sangat ingin pergi ke festival itu. Kenapa hari ini aku harus perbaikan nilai untuk fisika sihir?! Urgh!" Junhui menelungkupkan kepalanya di atas meja.

" Aku juga hari ini perbaikan nilai kimia sihir," gerutu Mingyu pelan.

" Kapan-kapan kalian bisa pergi ke sana, kok," kata Seokmin.

" Kau jahat!" Junhui mengerucutkan bibirnya.

" Jisoo Hyung, harusnya kau bisa mengajak Jeonghan Hyung untuk pergi ke festival sihir di Planet Fulgur. Kau tahu, Hyung? Jeonghan Hyung memenangkan tujuh permainan di festival itu. Pengawal pangeran memang beda, ya," kata Chan.

" Chan ah, sudahlah," kata Jeonghan.

" Aku bersyukur kalau Jeonghan menikmati festival itu," kata Jisoo. Lalu dia menghela napas. "Sepertinya aku harus mulai belajar menghadapi keramaian publik."

" Kau tidak perlu seperti itu, Jisoo ya," kata Jeonghan.

" Jihoon Hyung, bagaimana denganmu? Apakah festival tadi cukup menghiburmu?" tanya Seungkwan. Semua menoleh ke arah Jihoon.

" Aku selalu menyembunyikan diriku selama di Planet Melodia. Tidak pernah ada festival seperti itu karena Penyihir Bayangan membuat Melodia menjadi planet yang menyedihkan," Jihoon menjeda sebentar. Yang lain diam menunggu. Jihoon lalu tersenyum ke arah mereka. "Tapi hari ini cukup menyenangkan untukku. Terima kasih sudah mengajakku ke festival."

FF SEVENTEEN ROGHART ACADEMY #FATETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang