Chapter 1

1.3K 106 0
                                    


Sebuah planet yang bercahaya. Bisa dirasakan banyak hawa kehidupan di sana. 5 buah cincin besar mengelilingi planet itu. Dari segala arah, ribuan pesawat angkasa melaju menuju planet itu. Begitu masuk atmosfer planet, ratusan pesawat terbang ke arah lain dan ratusan pesawat lainnya tetap melaju ke depan. Saat mereka terbang lebih rendah, ratusan pesawat berbelok ke arah yang berbeda-beda. Sisa pesawat lainnya tetap terbang lurus di atas hutan. Lalu sedikit terbang lebih tinggi saat melintasi gunung-gunung yang berbaris.

Di dalam salah satu pesawat besar berwarna ungu-biru, seorang remaja laki-laki berumur 20 tahun tengah tidur di atas kasur di sebuah ruangan seluas 6x6 meter. Layer kecil di samping kasur menyala dan seorang pemuda muncul di layer itu.

" Seungcheol ah! Sampai kapan kau akan tidur?! Ayo bangun!" seru pemuda di layar. Seungcheol menggeliat di kasurnya.

" Nanti dulu, Jooheon Hyung. Aku masih mengantuk," kata Seungcheol.

" Kita sudah berada di Planet Schola. Sebentar lagi kita akan sampai ke tempat tujuan. Cepat bangun!" setelah Jooheon mengatakan itu, layar mati.

" Hhh.... Baiklah," Seungcheol pun duduk dengan mata masih menutup sambal menggaruk-garuk kepalanya. Dia duduk diam di atas kasur cukup lama sampai tidak menyadari bahwa pintu kamarnya terbuka otomatis. Seseorang masuk ke dalam.

" Seungcheol Hyung!" seruan itu membuat Seungcheol terkejut dan terlompat dari kasur dengan tubuhnya yang terbentur lantai cukup keras.

" Akh! Sakit! Kau ini apa-apaan, Jungkook ah?!" seru Seungcheol kesal sambal mengelus-elus kepalanya yang terbentur lantai.

" Sampai kapan Hyung mau tidur? Sudah duduk, masih saja terlelap. Ayo cepat bangun. Basuh mukamu dan siapkan barang-barangmu. Jangan lupa ganti baju dengan baju yang formal. Sebentar lagi kita sampai di tempat tujuan," kata Jungkook.

" Hh.... Iya iya," kata Seungcheol lalu berdiri. Jungkook pun keluar dari kamar Seungcheol. Seungcheol berjalan ke arah jendela. Sekarang, pesawat sedang terbang di atas sebuah danau yang luas.

" Planet Schola..." gumam Seungcheol.

15 menit kemudian, puluhan pesawat mendarat di sebuah lapangan yang luas. Pintu pesawat ungu-biru terbuka dan tangga hologram muncul. Seungcheol, Jungkook, serta Jooheon turun sambil membawa koper mereka. Pintu pesawat yang lainnya juga terbuka dan murid-murid baru turun dari pesawat mereka masing-masing.

Seungcheol, Jooheon, dan Jungkook menoleh ke arah pria yang berdiri di ambang pintu pesawat.

" Terima kasih sudah mengantar kami, Jeongsu Hyung," kata Seungcheol.

" Bukan masalah besar mengantar adik-adikku yang akan menjadi juniorku. Meskipun aku sudah lulus. Baik-baiklah dengan murid yang lain. Aku akan menjemput kalian akhir tahun nanti. Hubungi aku kalau kalian merasa kesepian," kata Jeongsu.

" Sampai jumpa, Jeongsu Hyung," Jungkook melambaikan tangannya. Jeongsu pun masuk Kembali ke pesawat untuk bersiap kembali ke Planet Domino.

" Ayo," ajak Jooheon. Mereka pun berjalan mengikuti murid-murid lain menuju gerbang. Terlihat gerbang setinggi 5 meter terbuka lebar. Di tiang pagar, tertulis dengan besar Roghart Academy. Itu adalah sekolah sihir khusus laki-laki terbaik di alam semesta.

Para murid baru berkumpul di lapangan depan yang sangat luas. Terlihat juga beberapa bangunan besar yang rata-rata berwarna navi dan indigo.

Seungcheol memperhatikan sekelilingnya. " Ini semua murid baru?"

" Iya. Kata Jongsu Hyung, murid lama akan datang lima hari lebih lambat dari murid baru. Selama lima hari itu, kita akan membiasakan diri dengan lingkungan dan orang-orang baru," kata Jungkook.

FF SEVENTEEN ROGHART ACADEMY #FATETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang