Bugh
"ANJING LO, GAN!"
Reygan yang tadinya asik tersenyum lebar di ruangan pribadinya harus dikejutkan dengan kedatangan Mizan yang sayang bersama Bima.
Bukan kedatangan kedua cowok itu yang membuat Reygan kaget tapi sebuah pukulan yang dilayangkan Mizan padanya yang membuat Reygan kaget dan syok parah.
"Sabar, Zan!" Bima menahan pergerakan Mizan yang ingin menyerang Reygan yang saat ini sudah terkapar diatas sofa.
"Diam lo!" Mizan menatap nyalang Bima lalu beralih ke Reygan."Lo bilang semalam lo nggak ada hubungan apa apa sama, Alana. Kejadian tidur bareng itu juga nggak pernah terjadi. Tapi apa yang gue denger barusan?" Ujarnya dengan menggebu gebu.
Padahal Mizan sudah sangat bahagia saat Reygan mengatakan kejujuran hal ini semalam. Dan Mizan juga berniat Alana mengutarakan cintanya pada Alana saat ini. Namun hal itu harus gagal karna Reygan yang sudah duluan star dari dirinya.
Reygan meringis mulai bangkit untuk berdiri dihadapan Mizan."Gila lo! Sakit nih pelipis gue!" Reygan mengelus pelan pelipisnya.
Mizan yang mendengar hal itu makin emosi."LO CIUMAN SAMA ALANA, ANJING!" teriak Mizan mencengkram kerah baju Reygan.
"Dia pacar gue, jadi gue CIUMAN SAMA DIA, SALAH EMANG HAH?" Balas Reygan memajukan kening untuk ia adu ke kening Mizan sahabatnya itu.
Mizan yang tidak mau kalau melakukan hal yang sama."Tapi Alana calon pacar gue! KENAPA LO EMBAT?"
"CALON PACAR? TAPI SEKARANG GUE PACARNYA ALANA, BOS!" Reygan tersenyum mengejek dengan keadaan keningnya menempel dengan kening Mizan.
Mizan mengeram marah seraya menatap tajam Reygan."Dasar pebinor lo!"
Bima menggelengkan kepalanya melihat kedua sahabatnya sudah seperti ayam saja. Takut pertengkaran kecil akan terarah ke yang lebih besar, Bima memutuskan untuk melerai pertengkaran kedua cowok itu.
"Udah! Kita sahabatan nggak baik berantem kaya gini. Apalagi cuma perkara cewe!" Ujar Bima mendorong kedua pria itu agar menjauh satu sama lain. Lalu ia berdiri ditengah tengah mereka berdua."Diam! Kaya biasa aja. Bagi tiga nih cewek! Gampang kan?" Sentak Bima disaat kedua cowok itu ingin protes.
Nafas Reygan memburu kemudian memutuskan untuk duduk diikuti oleh kedua sahabatnya. Dengan Bima yang duduk ditengah-tengah dirinya dan Mizan.
"Benar kata Bima. Bagi tiga. Tapi setelah tujuan gue tercapai!" Jelas Reygan melirik kedua sahabatnya secara bergantian.
"Jadi lo nggak cinta sama, Alana?" Tanya Bima yang sedikit kaget dan tidak percaya dengan perkataan Reygan barusan.
Reygan tertawa melihat wajah syok kedua sahabatnya."Nggak lah! Cewek itu bagi gue cuma buat dimainin! Ini juga karna si Ridwan!"
"Maksudnya?" Tanya Mizan yang penasaran sekaligus senang."Lo cinta nggak sih sama Alana sebenarnya? Bingung gue."
"Dibilang nggak!" Seru Reygan."Kemarin malam waktu gue pulang kobam. Di pukulin gue sama si Ridwan atas aduan tuh Dekan goblok! Katanya kalau gue nggak selesain masalah ini gue bakal di coret dari daftar hak waris!" Jelas Reygan.
"Cuma itu doang lo mau pura-pura cinta sama, Alana?"
Reygan menatap malas Mizan yang saat ini entah kenapa sangatlah kepo."Bukan itu doang. Tapi kalau gue selesain dengan gampang. Otomatis keenakan dong tuh cewek! Gue harus dapat imbalan dong! Juga ada masalah lain yang nggak bisa gue ceritain! Yang terpenting gue jadi kayak gini, brengsek! Itu karna salah seseorang yang ada sangkut pautnya dengan tuh cewek!"
KAMU SEDANG MEMBACA
REYGAN (SUDAH TERBIT)
General Fiction(FOLLOW SEBELUM MEMBACA) SUDAH TERBIT DI PENERBIT EL-FRANSISCO_ PUBLISHER Tentang Reygan pria misterius. Hidupnya hanya mempunyai satu tujuan yaitu bersenang-senang. Membunuh adalah candu baginya. Bermain dengan gadis gadis adalah kebutuhan untukny...