Sekian lama menunggu kedatangan Alana, ahkirnya gadis itu datang. Senyuman cerah terbit dibibir seorang Reygan saat gadisnya dengan pakaian dan penampilan yang sesuai dengan wajahnya yang cantik datang menghampiri dirinya.
"Ahkirnya kamu datang juga," ujar Reygan perlahan bangkit dari batu yang ia duduki tadi.
Alana melirik matanya kesana kemari. Memperhatikan jalanan yang dikelilingi hutan. Ia baru tahu ada jalanan seperti ini dijakarta.
"Kita ngapain disini?" Tanya Alana tanpa melihat Reygan karna masih fokus memperhatikan jalanan.
"Ayo ikut aku." Reygan menarik tangan Alana berniat mengajaknya ke suatu tempat.
"Kemana?" Tanya Alana menahan tubuhnya dengan raut wajah bingung.
Reygan tersenyum tipis."ikut aja," jawab Reygan lalu menarik lembut tangan Alana untuk masuk kedalam hutan itu.
Alana yang merasa bingung ingin protes dengan apa yang dilakukan Reygan pun langsung tidak jadi saat melihat senyuman bahagia Cowok itu saat melihatnya sekilas.
Alana kini hanya bisa mengikuti kemana langkah Reygan menariknya.
"Kak, lo mau ngomong apa?" Tanya Alana yang mengingatkan tujuan Reygan memintanya untuk datang ketempat ini.
"Itu nanti aja dibahas. Kita jangan mikirin apapun saat ini. Aku mau berduaan sama," jawab Reygan memberhentikan langkahnya.
Alana masih bingung tapi kebingungan gadis itu langsung hilang saat matanya melihat air terjun tepat di berada didepannya.
Mata Alana langsung berbinar. Pemandangan seperti ini jarang sekali Alana temui. Udara asri dan juga pemandangan yang Alana lihat membuatnya seketika mabuk.
"Ala," panggil Reygan dan Alana menoleh kearah samping.
Disana Alana melihat Reygan tengah berdiri dengan telapak tangan kanannya sudah dihinggapi oleh kupu-kupu.
Alana juga melihat Reygan tersenyum tapi senyuman cowok itu pudar karna kupu-kupu di tangannya mulai terbang menjauhi cowok itu.
Alana tersenyum tipis lalu menghampiri Reygan. Gadis itu berdiri memunggungi Reygan. Sangat dekat bahkan badan mereka sampai menempel.
"Mau ngapain, Ala?" Tanya Reygan saat Alana menarik tangan kanannya untuk berposisi di bawah punggung tangan gadis itu.
"Lihat," ujar Alana memberitahu pada Reygan kalau kupu-kupu itu kini hinggap di atas telapak tangan Alana.
Mereka berdua sama sama tersenyum dan Reygan dengan sedikit gerakan merogoh ponsel dari dalam kantongnya.
"Mau ngapain, Kak?" Tanya Alana.
Bukanya menjawab Reygan malah memotret dirinya dan Alana dengan posisi dan keadaan seperti itu.
Tidak lama setelah itu, kupu-kupu itu terbang kembali. Dan Reygan menahan Alana agar tidak mengejar kupu-kupu itu.
"Jangan dikejar." Reygan mencekal lengan Alana menarik gadis itu untuk menuju kolam air terjun.
"Indah banget kak," ujar Alana menundukkan kepalanya melihat air terjun yang sangat jernih itu.
Mereka berdua berdiri tepat berdiri diatas baru besar.
"Iya, indah banget," ujar Reygan.
Alana tersenyum malu karna melihat pantulan wajah Reygan dari air terjun itu. Alana melihat Reygan tengah menatap dirinya dan kata indah yang diucapkan Reygan adalah untuk dirinya.
"Airnya kak," ujar Alana perlahan menoleh untuk menatap Reygan.
Reygan tersenyum menarik pinggang Alana agar gadis itu lebih dekat dengannya."Nggak ada yang lebih indah dari kamu. Kamu itu hal terindah yang Tuhan kasih buat aku," ujar Reygan.
KAMU SEDANG MEMBACA
REYGAN (SUDAH TERBIT)
General Fiction(FOLLOW SEBELUM MEMBACA) SUDAH TERBIT DI PENERBIT EL-FRANSISCO_ PUBLISHER Tentang Reygan pria misterius. Hidupnya hanya mempunyai satu tujuan yaitu bersenang-senang. Membunuh adalah candu baginya. Bermain dengan gadis gadis adalah kebutuhan untukny...