Naruhina fanfiction.
Naruto milik Masashi Kishimoto.
Canon..
.🌾 Happy Reading 🌾
.
.
Keringat dingin membasahi wajahnya. Tubuhnya kaku. Dia berdiri lurus di depan sebuah kamar rawat yang katanya adalah milik Hinata.
Ceklek ...
Dengan tangan gemetaran Dia memegang gagang pintu itu dan membukanya. Kakinya melangkah mendekat ke sebuah ranjang dimana tubuh seseorang yang diduga milik istrinya itu terbaring kaku di sana.
Dia berdiri lurus di samping ranjang itu. Dengan tangan yang masih gemetaran Dia memegang sehelai kain putih yang menutupi tubuh itu dari ujung kaki hingga kepala lalu membukanya.
Tes!
Air mata jatuh detik itu juga membasahi rahang tegasnya. Seluruh tubuhnya gemetar hebat. Kekuatannya luruh sepenuhnya. Dia hampir saja terjatuh Jika ia tidak menahan pinggiran ranjang.
"Hinata ... "
Suaranya bergetar menyebut lirih nama itu.
Tangannya yang diperban terangkat mengelus lembut pipi gembil wanita yang amat dicintainya itu. Dia tersentak ketika dia dapat merasakan dengan jelas betapa dinginnya tubuh sang istri.
Air mata kian terasa jatuh membasahi rahang tegasnya. Ia menangis.
"Hinata, jangan bercanda ini tidak lucu sayang... " Ucapnya pilu penuh ketakutan.
Tidak ini semua tidak benar! Hinata baru saja menyambutnya pulang tadi!
Dia menolak untuk percaya namun semuanya yang terjadi terasa amat nyata. Rasa ketakutan itu semakin banyak merasuki hatinya ketika tak ada tanggapan dari wanita yang kini terbaring di hadapannya.
"Ne Hime, ayo bangun sayang Aku disini ... " Lagi lagi dia berujar lirih namun tetap tidak ada tanggapan ataupun sahutan, wanita itu bahkan tidak bergeming sedikitpun.
Tangannya mengelus rambut pendek wanitanya penuh sayang. "Hinata... " Panggilnya lirih namun lagi dan lagi tidak ada sahutan.
"Hinata!" Dia menepuk-nepuk pelan pipi wanita itu. Rasa khawatir serta takut semakin banyak memenuhi hatinya.
"HINATA!! "
"Huh ... Huh ... Huh."
Naruto terbangun dari tidurnya secara paksa lantaran mimpi buruk yang baru saja menghampirinya. Dadanya naik turun tak beraturan hingga rasanya sesak, tangannya yang diperban meremas bagian dada kirinya dengan kuat. Di sana terasa sangat sakit.
Hinata pun turut terbangun lantaran mendengar suara teriakan suaminya. Dia menatap penuh khawatir kearah Naruto yang sedang terduduk di atas ranjang dengan peluh membanjiri tubuhnya. Pria itu bahkan terlihat susah bernafas.
Hinata mendekat kearah Naruto. Tangan mungilnya bergerak mengusap pelan punggung suaminya itu.
"Naruto-kun ada apa? Kau bermimpi buruk? "Hinata bertanya dengan suara yang jelas nampak khawatir.
Naruto tersentak dia menoleh ke samping.
Tes!
Air matanya jatuh ketika netra biru itu dapat menangkap wajah ayu istrinya yang kini diliputi rasa khawatir.
KAMU SEDANG MEMBACA
[9] Rumah dan Keluarga ✔
FanficBoruto begitu membenci Hokage, sebab semenjak jadi hokage, ayahnya jarang pulang dan menghabiskan waktu bersama dengan mereka. Hal ini membuat Boruto kecewa. Rasa marah dan kecewanya bertambah ketika mendapati sang ayah begitu khawatir terhadap kelu...