🌾 20 > Ilusi 🌾

1.4K 186 30
                                    

Naruto milik Masashi Kishimoto.
Canon.

.
.

🌾 Happy Reading 🌾

.

.

Hinata masih memegang kepalanya yang terasa pusing.

Dia membuka matanya sayu, melihat tempat dirinya berpijak yang nampak berbeda dari sebelumnya.

Hinata mengerjap beberapa kali. Ketika rasa pusingnya mulai mereda, dia kembali membuka mata dan menyadari bahwa kini dia berada pada tempat yang berbeda.

Hanya dalam sekali lihat, Hinata langsung tahu bahwa kini, tempat dia berpijak adalah desa konoha pada masa lampau. Pada masa pemerintahan Sandaime-sama.

"Sakura-chan!"

Kepala dengan surai indigo tertoleh ke kanan ketika mendengar suara yang begitu familiar.

"Naruto-kun." Dia bergumam lirih saat netra kelabunya menemukan eksistensi sang suami.

Surai pirang panjang, ikat kepala dengan lambang Konoha di dahinya beserta jaket perpaduan warna biru tua dan orange yang dikenakan dan ya, objek yang Hinata lihat adalah Naruto saat masih genin

"Berhenti teriak-teriak baka Naruto!" Sakura menoleh menatap Naruto sembari berkacak pinggang.

"Hehe, gomen -ttebayo! Ayo kencan!" Naruto tersenyum lebar.

"Tidak mau! Aku sibuk!"

Hinata mengerutkan kening di tempatnya melihat adegan kecil disana.

"Kau menyukai Sakura ya, Naruto?"

Hinata menoleh ke belakang ketika mendengar suara.

Di belakangnya, Sai berdiri di samping Naruto. Ke dua pemuda itu menatap ke arah punggung Sakura yang berjalan menjauh.

"Ehhhh?" Naruto tampak terkejut dengan mata membola. Dia menatap Sai dengan rona merah di pipinya.

"Dari buku yang ku baca, seseorang akan terus tersenyum pada orang yang dia sukai. Apa kau pernah mengungkapkan perasaanmu padanya?"

Pertanyaan yang Sai lontarkan membuat Naruto menunduk dengan pandangan sendu. Dia lalu menoleh dan kembali menatap Sakura, begitupun Sai.

"Bagaimana aku bisa? Aku adalah seorang pria yang bahkan tidak bisa memenuhi janjiku padanya."

***

"Aku tidak tau janji apa yang di buat antara kau dan Naruto ..."

Hinata menoleh ke kiri ketika mendengar suara lain dari sana. Adegannya berubah kini Sai tengah berdiri berhadapan dengan Sakura.

Nampak disana Sakura tengah membolakan matanya terkejut sedangkan Sai menatapnya tajam.

"Narutoo!"

Hinata menoleh lagi ke kiri ketika suara Sakura terdengar dari arah sebaliknya.

Adegan berganti pada saat di gerbang desa. Ketika waktu itu mereka masihlah seorang genin.

Disana Sakura tertunduk sembari menangis dengan Naruto dihadapannya dan juga beberapa genin lain di sana.

"Ini permintaan sekali dalam seumur hidupku. Tolong ... Tolong bawa Sasuke-kun kembali."

[9] Rumah dan Keluarga ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang