🌾29 > Menyusul 🌾

2.5K 251 43
                                    

Naruto milik Masashi Kishimoto.
Canon.

.
.

🌾 Happy Reading 🌾

.

.

🌾🌾🌾

Pukul 00.00

"Huh ...." Naruto menghela nafas berat. Lagi dan lagi untuk kesekian kali kakinya enggan beranjak meninggalkan kantor.

Sejak Hinata tak ada walaupun dia tidak mempunyai banyak kegiatan atau pekerjaan di kantor, Naruto tetap enggan untuk pulang.

Kemana dia harus pulang, jika rumahnya bahkan tidak berada disini?

Ceklek

Shikamaru masuk tanpa permisi. Lagi dan lagi, wajah malas itu terlihat makin malas.

"Ayo pulang Naruto," ajaknya.

"Kau bisa pergi lebih dulu Shika." Naruto menolak dengan halus.

Shikamaru menghembuskan nafas panjang. Dia masuk dan berdiri di depan pintu sambil menyalakan rokoknya.

Saat ujung rokoknya terbakar, pandangan Shikamaru terangkat. Matanya menyipit tajam kemudian.

Naruto mengerutkan kening melihat ekspresi yang Shikamaru tampilkan. "Apa yang kau lihat?"

"Burung pengantar pesan," jawab Shikamaru cepat. Setelahnya Naruto langsung menoleh kebelakang. Pria itu merasa agak berdebar sekarang.

Shikamaru mengambil langkah cepat ke arah jendela besar yang berada di balik punggung Naruto. Tepat saat burung itu hinggap di bingkai jendela, Naruto lekas berdiri.

"Apa isinya?" Tanya Naruto tak sabaran.

"Tunggu sebentar." Shikamaru mengambil gulungan itu dan memberikannya pada Naruto. "Dari Kiba untukmu."

Naruto meraih gulungan itu dengan tergesa-gesa. Dadanya bergemuruh. Cemas dan takut kini mendominasi. Pria itu bahkan sempat menelan ludahnya gugup bersamaan dengan peluh yang jatuh di pelipisnya.

Naruto membaca setiap untaian kata dengan teliti. Keningnya berkerut. Alisnya pun menukik tajam. Faktanya dia bahkan menahan nafas.

Genggamannya pada gulungan itu mengetat. Hal ini membuat kertas itu kusut.

Untuk Naruto.

Ini aku Kiba. Aku tidak akan berbicara banyak soal misi kali ini. Kami akan melapor langsung padamu saat tiba disana.

Kakashi sensei memutuskan untuk pulang besok. Namun, kami punya permintaan, bisakah kau datang kesini untuk menjemput Hinata?

Mungkin terdengar tidak masuk akal. Aku mengerti karena kau seharusnya tidak meninggalkan desa. Tapi keadaannya gawat.

Hinata terluka, tidak lebih tepatnya dia diracuni. Struktur racunnya cukup rumit hingga ninja medis yang ada disini pun tak dapat melakukan apapun.

Kondisi Hinata cukup parah dan dia butuh pertolongan sesegera mungkin. Jika kami yang membawanya maka akan butuh waktu tiga hari untuk tiba disana. Hinata mungkin tidak bisa menunggu hingga selama itu.

Karena kau punya Hiraishin maka Shino menyarankan untuk memintamu datang. Kau bisa membawa Hinata kembali lebih cepat dengan itu.

Aku harap kau mengerti.

[9] Rumah dan Keluarga ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang