🌾27 > Misi Selesai (2) 🌾

1.8K 225 50
                                    

Naruto milik Masashi Kishimoto.
Canon.

.
.

🌾 Happy Reading 🌾

.

.

🌾🌾🌾

"Kita harus segera keluar dari sini bangunan ini akan roboh!" Seru Kawaki ketika tiba dihadapan Kakashi beserta Yuri.

Mereka mengangguk. "Segera bebaskan mereka dulu," kata Hinata.

Kawaki melirik sebentar. Lalu bunyi gemuruh kembali terdengar. Beberapa serpihan tanah terjatuh.

"Kita tak punya banyak waktu!" Kawaki nampak tidak setuju.

Yuri melirik Kawaki sebentar setelah berbalik. "Kau bisa pergi lebih dulu."

"Tsk." Kawaki mendecih lirih ketika menyaksikan mereka semua berlari meninggalkannya. Mau tak mau dia pun turut menyusul.

****

"Bibi?" Akiko memanggil lirih ketika bunyi pintu penjara yang terbuka mengagetkannya. Anak itu hendak bangkit untuk menyaksikan secara langsung siapa pelaku yang membuka pintu.

Namun sang ibu justru kian mengeratkan pelukan. Sama sekali tak mengijinkan sang anak untuk beranjak.

"Akiko, Tatsuya, minna kita harus segera keluar dari sini. Tempat ini akan segera roboh." Yuri yang tengah berjongkok didepan pintu penjara pun menyampaikan informasi dengan nada lembut.

Perlahan tapi pasti para tahanan mulai beranjak keluar. Mereka nampak ragu, namun getaran dari atas membuat keraguan itu sirna. Yang ada hanya rasa takut.

Ada sekitar sepuluh penjara yang terbentang pada lorong-lorong itu. Akan memakan banyak waktu jika harus membuka pintu penjara satu persatu.

Pada akhirnya kuncinya digandakan dan bersama dengan bunshin mereka sendiri, anggota tim dari Konoha bergerak cepat membuka setiap jeruji besi yang mengunci para sandera.

Tentu Kawaki pun turut terlibat dalam penyelamatan mendadak ini.

"Bibi!" Seru Akiko ketika manik emerladnya menemukan keberadaan Hinata. Gadis kecil itu segera berlari menghampiri Hinata.

"Apa yang terjadi?" Akiko bertanya pada Hinata yang telah berjongkok dihadapannya.

"Tidak ada apapun. Semuanya akan baik-baik saja." Hinata menenangkan dengan membawa anak itu dalam dekapannya.

"Bagaimana dengan Yui?"

Mereka bersiap untuk keluar bersama-sama. Namun, pertanyaan dari Yuri membuat mereka semua lantas terdiam sejenak.

"Yui berada di depan. Dia menulusuri jalan lurus di perempatan awal setelah pintu masuk," jawab Hinata. Wanita itu kini berdiri sembari menggenggam tangan kecil Akiko yang masih setia disampingnya.

"Intinya adalah sekarang kita harus segera pergi dari sini. Keselamatan warga adalah prioritas." Kakashi menengahi. Dia mengambil tempat paling depan sebagai pemimpin yang akan menuntun mereka semua keluar harus dalam keadaan selamat.

🌾🌾🌾

Perjalanan mereka menuju pintu keluar terbilang cukup mulus. Terdapat beberapa hambatan, tapi bukan masalah besar hingga dapat mereka atasi dengan mudah.

[9] Rumah dan Keluarga ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang