3 | We Meet Again

976 69 4
                                    

"Astaga, Den! Itu kok vas bunganya bisa pecah?" Wanita paruh baya bertubuh gempal tapi pendek itu menganga melihat vas bunga seharga ... ah tidak, pokoknya mengeluarkan banyaaaaaaaaaak sekali uang untuk mendapatkan vas bunga itu. "Nggak ada gempa apalagi tsunami, kok bisa gitu?"

Seseorang yang dipanggil 'Den' tersenyum tipis. "Nothing, Mbok Dami bisa bersihin itu." Tangan kanannya yang memegang keresek terangkat. "Nanti kalau udah selesai, boleh ambil ceker ayam pedas di meja makan."

Melihat majikannya telah menghilang dari pandangan, segera mbok Dami mengambil peralatan kebersihan untuk membumihanguskan vas bunga yang pecah entah karena siapa.

Di tempat lain.

Aiko memutuskan menghentikan perjalanannya, taman dekat terminal adalah kawasan aman baginya.

"Gila ..." Aiko duduk bersender pada pohon tua di tengah taman. Maunya sih, bersender pada punggung kekar seseorang. Wkwk.

Merasa butuh cuci mata dan otak, segera ia mengambil handphone-nya. Mengingat bahwa ia masih memiliki paket internet sampai jam 12 siang nanti.

Aiko membuka youtube, melihat video di barisan trending. Aiko terkejut bukan main, karena MV Baekhyun-Candy dan Lady Gaga ft Blackpink-Sour Candy dikalahkan oleh Kekeyong Bukan Boneka di trending Indonesia.

"Apa-apaan ..."

"Banyak yang hujat, kasian ..."

Ting.

"Apaan nih?" Aiko langsung membuka pesan yang baru saja masuk, matanya melotot. "Ng-nggak diterima?"

Aiko tertawa garing. "Aku harus nyari kerja di mana?"

"Buat apa kuliah kalo nyari kerja tetap susah?"

Malaikat di sisi Aiko berbisik. Jangan gampang nyerah, usaha lagi.

"Astaga nggak boleh gitu, mungkin bukan rejekiku untuk kali ini." Aiko mencoba menenangkan dirinya.

"Nikah aja kali ya, biar suami yang kerja." Aiko membayangkan dirinya duduk manis sambil membaca dan menulis novel, sedangkan suaminya bekerja membanting tulang di luar sana.

Aiko menggelengkan kepalanya. "No! Kasian suamiku kalau kerja sendiri, aku harus kerja juga biar punya simpanan." Bukan simpanan semacam selingkuhan tentunya.

"Astaga, ngapain aku ngomong sendirian di sini? Bisa dikira orang gila!"

Segera Aiko bangkit, mengayuh sepeda kesayangannya menuju rumah, istananya.

***

"Ma ..."

"Hm," Dina menjawab singkat, ia tengah fokus menyaksikan tontonan disaluran Ikan Terbang sore ini, Suara Hati Istri. Aiko heran, apa Mamanya tidak bosan mendengar ku menangis setiap hari?

Aiko mengernyit setelah membaca judul sinetron. Duda Yang Kunikahi Masih Menyimpan Rahasia Masalalu ... astaga judulnya panjang sekali.

"Suara Hati Istri terus, kenapa nggak ada Suara Hati Suami, Ma?" Nah, kenapa? Dunia isinya bukan hanya perempuan saja, kan.

"Ya, Mama nggak tau, coba tanyakan pada hatimu." Dina membalasnya dengan malas, anaknya ini menganggu saja.

Lucid Dream: Silent Area Mysteries (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang