"Who are you?!"
"A-anu ..." Mbok Dami terkejut melihat kedatangan nona rumah ini. Ia sudah mencoba memberi saran agar teman Rav yakni Aiko ditempatkan di kamar lain, bukan di kamar ini.
Aiko menyandarkan tubuhnya. "Aku? Tentu aja aku manusia. Kalau kamu?"
"Non Reve ..."
"Mbok, tolong diam. Aku lagi ngomong sama bocah yang tiduran di kamar tercintaku ini!" Perempuan yang ternyata bernama Reve berbicara sambil menunjuk Aiko bak Ratu pada pelayan yang melakukan kesalahan.
Dengan sepatu hak tingginya, Reve mendekat lalu menarik Aiko untuk bangun. Aiko tak mau, akhirnya mereka saling tarik menarik hingga Reve kalah dan berakhir terjerembab di ranjang. Mbok Dami menutup mulutnya terkejut.
"S-sorry," ujar Aiko melihat Rambut Reve yang tertata rapi menjadi berantakan.
Reve meniup rambut yang sedikit menutupi wajahnya, lalu kedua tangannya bersial meraih kepala Aiko untuk ia jambak, namun gagal karena kedatangan Rav.
"Reve!" Rav mendekat lalu menarik Reve berdiri di sampingngnya. "Jangan, kamu nggak lihat dahinya luka?"
Reve terdiam lalu memandang Aiko lekat, menemukan dahi yang sudah diobati tertutup poni. "Kok luka?" Lalu tatapan curiga terarah pada Rav. "Kakak apain dia sampai begitu?"
"Nanti kakak cerita, lebih baik kamu mandi lalu istirahat."
Reve mengangguk lalu menggeleng. "Aku nggak mau dia ada di sini!"
Rav mengangguk. "Oke, Aiko istirahat di kamar kakak aja."
"NO!" pekikan Reve membuat Aiko dan Mbok Dami meringis lalu menutup telinganya.
"Nggak apa-apa kalau dia di sini bareng aku." Reve melepas sepatunya asal-asalan, lalu meluncur ke ranjang, duduk berdampingan dengan Aiko yang memandangnya aneh. Harusnya Reve meluncur ke bak mandi, bukan ke ranjang.
Reve memberikan senyum mengerikan pada Aiko. "Hai, biar akrab, ayo kenalan." Tangannya terulur dengan anggun, "Aku Reve Somia Chaiden, nama kamu siapa?"
Aiko sedikit terkejut tapi menerima uluran tangan itu lalu memperkenalkan dirinya. "Aiko Somia."
"Kenapa sama?" Maksudnya, nama mereka sama-sama memiliki Somia. Aiko menggeleng, tentu saja ia tak tahu.
Tak disangka, Danu dan Dina memasuki kamar Reve. Reve terkejut, matanya penuh binar memandang Danu. Aiko menjadi curiga mereka ada sesuatu.
"Daddy!" Danu menegang mendengar seruan dari Reve. Reve yang harusnya tak berada di sini.
"Apa?!"
"A-apa?" Dina memegang dadanya, memandang Reve dan Danu. "Apa hubungan kalian?"
Saat Danu akan mengeluarkan suara, Reve menyerobotnya. "Tante siapa, ya?"
"Aku istrinya!"
"Oh my gosh! Mommy!" Reve terlihat terkejut dan bahagia mengetahui itu.
Aiko tak tahan, memandang Reve penuh permusuhan. "Kamu bukan anak Papa dan Mamaku!"
Reve berkedip beberapa kali. "Oh, jadi kamu adikku. Papamu itu Daddyku, jadi aku panggil istrinya Mommy, dong."
"Daddy darimana? Sejak kapan Papaku punya anak segede kamu? Sejak kapan pula aku punya saudara kayak kamu?"
Reve tak peduli, saat akan bangkit tak sengaja ia menyentuh lutut Aiko yang terluka.
"Sakit!"
Reve sedikit menjauh, memandang Aiko penuh keterkejutan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lucid Dream: Silent Area Mysteries (COMPLETED)
Mystère / Thriller⚠️ 18+ ya, karena ada sesuatu di dalamnya. Tentang kejadian di Silent Area, area sunyi yang dikelilingi hutan lebat. Hilangnya gadis-gadis secara misterius yang terjadi berkali-kali. Pelaku yang meninggalkan barang milik korban, seakan meledek pihak...