13.

17K 1.4K 43
                                    

Sebelum itu jangan vote komen dan, follow akun WP ini

Udah gak usah banyak basa basi ..

Happy reading

.

.

.

.

BRAAK

Dengan keadaan marah , tatapan matanya semakin tajam ,rahang nya mengeras, aura mencekam yang menguar . Membuat orang orang yang ada disekitarnya merinding keringat dingin bercucuran .

Andre menggebrak meja kerja milik dokter Arhan , bagaimana bisa mereka dengan bodoh membiarkan anaknya dittinggal sendiri di ruang rawatnya .

" Bagaimana bisa putriku hilang hah!?" Tekan Andre dengan tajam ,

" S saya t tidak tahu t tuan " ucap dokter Arhan terbata bata keringat dingin membasahi pelipisnya.

" APA KALIAN BODOH !?" Bentak Andre dengan keras menatap tajam semua orang yang saat ini ada di ruangan dokter Arhan ( security, suster, pegawai pria , dan dokter Arhan sendiri )

" BAGAIMANA KALIAN BISA TIDAK TAHU" lanjut Andre dengan nada yang sama membentak

" CEPAT LIHAT REKAMAN CCTV DI RUMAH SAKIT INI !! KALAU SAMPAI KALIAN TIDAK BISA MENEMUKAN PUTRIKU KALAIAN AKAN MENDAPATKAN BALASAN ATAS KESALAHAN ITU " bentak Andre dengan sangat keras . Dengan cepat semua orang di ruangan dokter Arhan berlari keluar meninggalkan Andre sendiri an di ruangan dokter Arhan . semua termasuk dokter Arhan sendiri, menuju ruangan cctv karena merasa kalut dan takut dengan kemarahan tuan Vernons itu .

Sungguh Andre tidak pernah semarah itu , biasanya dia hanya akan menatap tajam ataupun mengeluarkan aura mencekam miliknya saat marah tidak sampai membentak .

Dadanya naik turun tak beraturan lantaran emosi yang menguasai , jantung nya seolah berhenti berdetak saat mendengar kabar arleta bayi mungil imut kesayangannya , putrinya menghilang .
Dengan cepat Andre mengendarai mobil nya dengan kecepan maut tidak dipedulikan nya pekerjaan penting itu . Yang ada dipikiran nya saat ini adalah putrinya .

" Dimana bayi gue " guman Andre dengan lirih , matanya terasa memanas cairan bening mulai turun membasahi rahang tegas nya . Percayalah baru kali ini Andre menangis setelah usianya kanak kanak , bahkan saat kematian orang tuanya Andre tidak mengeluarkan air mata setetes pun .

Hiks

Suara Isak tangis kecil mulai keluar dari bibirnya , pikiran nya kalut perasaan marah, dan kekawatiran memenuhi rongga dadanya .

Aakkkhh

Andre berteriak frustasi mengacak acak rambutnya dengan kasar

" Gimana pun caranya gue harus nemuin Leta " desis Andre sambil menghapus air mata nya dengan kasar .

Mengambil hp nya yang ada disaku celananya dan dengan segera menelpon Teo .

Calling Teo

Leta hilang, cari!

APA!? gimana b..

Tuut

Andre langsung mematikan telpon nya ,

" T tuan " panggil suster tiba tiba

" R rekaman CCTV " ucap suster itu langsung karena Andre tidak menyahut pangilan darinya .

Arleta?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang