39

10.8K 1K 50
                                    

Vote!
Komen!
Follow akun WP ini!

Happy reading!

.

.

.

" Haii

" Ngapain Lo kesini hah?!" Tanya Leon dengan intonasi tinggi

" Eh kok ngegas sih?" Tanya balik Sydar .
Yang tadi menyapa adalah Sydar .
Memang Arthur dkk memutuskan untuk datang untuk menemui Leta .

" Ck " decak Leon memutar bola matanya malas .

" Knp?" Tanya Andre menatap dingin ke arah Arthur dkk.

" Jenguk Leta lah " jawab Bimo santai sambil mengangkat kresek besar yang berisi susu, coklat, dan cemilan lainnya .

" Gak usah !" Tolak Andre menatap tajam mereka . 

" Suka suka kita lah , orang kita yang pengen kok " sahut Deo dengan acuh

" Gue gak terima tamu !" Ucap Andre penuh penekanan , berniat untuk mengusir mereka secara halus .

Jika di biarkan mereka disini bisa bisa putri kecilnya yang polos nan lugu itu di monopoli sama mereka . Ck memikirkan nya saja Andre sudah kesal

" Gue tetep pengen kesini , dengan persetujuan Lo atau pun enggak " jawab Arthur enteng , Andre dan Arthur pun saling melempar tatapan tajam lalu mendengus kesal secara kompak.

" Ciap?" Tanya Leta tiba tiba membuat mereka mengalihkan perhatian kepadanya.

( Siapa)

Disini Leta berpura pura tidak mengingat Arthur , kalau tidak mereka akan curiga dengannya . Apalagi dia bertemu dengan Arthur saat bayi dulu .

" Orang gila " balas Andre dengan wajah lempeng tapi terkesan mengejek .
Arthur pun mendengus kesal mendengar ucapan Andre .

" pergi Lo " usir dendis jengah dengan Arthur dkk yang menurutnya sangat sangat tidak penting untuk berada disini .

" Gak " jawab Bimo sambil melotot kan matanya ke arah Dendis

" Kita bakalan tetap disini , niat kita baik kok cuman mau jenguk Leta doang . Lagian kalau kalian lupa Arthur yang udah mendonorkan darah buat Leta " ucap Iyan dengan senyum miring nya .

Mereka anggota inti Zeonys memang sudah tahu dengan permasalahan donor darah yang Andre lakukan .

* Oohh jadi Arthur yang sudah donorin darah buat gue * batin Leta memahami perkataan mereka

" Baiklah " ujar Teo menengahi perdebatan membuat Andre dan lainnya men delik tidak setuju .

" Kok gitu sihh!! Gak mau gue !" Tolak dendis menatap tajam ke arah Arthur

" Gue juga gak mau sama mereka mereka itu !" Desis Leon tidak setuju

" Diem , ini rumah sakit dan kalian gak boleh ribut!" Ucap Teo dengan tegas .

" Addyyyy ciapa iiihh?" Tanya Leta masih berpura pura ,

( Daddyyy siapa iihh)

" Papi " bukan Andre yang menjawab tapi Arthur  , Arthur berjalan mendekati brankar dengan sahabat sahabat nya yang mengikuti di belakangnya .

" Api??" Tanya Leta memiringkan kepalanya ke arah samping , matanya mengerjap lucu membuat yang lainnya gemas dengannya .

( Papi??)

" gak ! Gak bisa ! Lo cuma boleh panggil gue Daddy ! Gak ada yang lainnya !" Ujar Andre menatap bengis ke arah Arthur .
Enak saja Leta kan putrinya yang imut , putri kandungnya . Dia yang sudah membuat putrinya ini , pikir Andre tidak terima

Arleta?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang