25

13.7K 1.2K 77
                                    

Vote!
Komen!
Follow akun WP ini!

Happy reading!

.

.

.

Sedangkan di masion keluarga Vernons

" ADDY OYONG !!!!!"

Teriak Leta yang kaki mungil nya menyangkut di pagar besi yang menjulang di halaman depan masion Vernons

Penjaga yang bertugas di halaman depan melotot kan matanya saat melihat Leta berteriak meminta tolong   .

Bisa gawat jika boss tau masalah ini , apalagi jika nona terluka pikir dua penjaga yang berjaga di halaman depan masion .n

" Nona !!?" Ucap mereka segera berlari ke arah Leta , yang matanya mulai berkaca-kaca ingin menangis .

" Oyong! " Ujar Leta menatap dua penjaga itu memelas .
( Ada ada aja sih Lo cil cil )

" Bagaimana ini terjadi nona ? Bagaimana bisa kaki nona tersangkut di lubang kecil itu ? Apa sakit nona ? Kita harus apa nona ? Apa yang harus di lakukan ? AAAAAA"  penjaga 1 panik sendiri sambil menggoyang goyangkan tangan penjaga 2 kasar.

" Heh diam lah !" Sentak penjaga 2 menarik tangan nya dengan kasar

Sedangkan Leta juga panik
Bagaimana jika dia tidak bisa bebas? Bagaimana jika kakinya harus di Potong dulu  baru bisa keluar ? Apa dia akan buntung ? Atau dia akan tetap seperti ini ?
Pikiran pikiran negatif mulai berdatangan untuk menghantui balita itu , hingga Leta takut dan menangis keras.

" HUUUWWWAAA"
Tangis keras Leta membuat kedua penjaga yang sedari tadi berdebat pun menoleh dengan panik

" Nona tenangkan diri anda " ucap penjaga 2 mencoba untuk menenangkan balita imut yang menangis itu

" Huwaaa addy ooyyoonggg " tangis Leta tidak mereda justru semakin menjadi jadi

" Kau minta bantuan cepat !" Suruh penjaga 2 kepada penjaga 1 .

" TOLONG ! TOLONG ! TOLONG " teriak penjaga 1

" Bodoh ! Bukan gitu maksudnya , kau cari para bodyguard lain buat dimintain tolong Sono !" Geram penjaga 2

" Hiks hiks ADDDYYYYY " teriak Leta frustasi dengan kedua penjaga itu .

Tak lama terdengar suara langkah kaki yang tergesa gesa atau lebih tepatnya suara orang - orang yang berlari menuju tempat Leta terjepit

" Astaga nona !" Seru Rio depresot dengan keadaan Leta .

" Hiks om Lio oyongin Leta hiks hiks " ucap Leta mengadu kepada Rio diiringi dengan tangisan yang tidak berhenti

" Apalagi ini nona ? " Guman Rio dengan menggeleng kan kepalanya prihatin

" Kalian cepat tahan kedua sisi besi itu !" Perintah Rio yang dilakukan oleh dua orang bodyguard berbadan besar .

" Nona anda jangan banyak bergerak !" Perintah Rio halus sambil menatap Leta yang sesegukan mencoba menahan tangisnya

" Hiks iya " jawab Leta mengangguk pasrah

" Baiklah dari hitungan satu sampai tiga kalian tarik secara bersamaan dan aku akan menarik kaki kiri nona Leta  " jelas Rio yang di jawab anggukan kepala oleh yang lain

" 1 ...2....3...tarik ! " Aba aba Rio lalu kedua bodyguard itupun berusaha untuk menarik Kedua sisi besi , dan Rio sendiri mencoba untuk menarik kaki mungil nona nya yang bandel nya gak ada ampun itu .

Arleta?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang