55

7.9K 855 33
                                    

Vote!
Komen!
Follow akun WP ini!

Maafkan jika typo

Happy reading
.

.

.

" Leta !" Ucap Andre dengan mata melotot melihat putrinya menangis kejer dengan kursi di atas tubuh mungil Leta

" DADDYYY HIKS "  tangis Leta menjadi jadi melihat Andre memasuki kawasan dapur

Buru buru Andre mendekati putrinya , dan mengangkat kursi itu dengan mudah . Lalu menggendong putri bandel nya yang sedang menangis'sesegukan

Andre bahkan tidak perduli dengan keadaan Leta yang sangat kotor itu . Yang terpenting adalah putrinya ! Barang yang kotor tinggal buang lalu Beli lagi , simple kan ?

" Hiks hiks sakitt" tangis Leta menyembunyikan wajahnya yang memerah di ceruk leher Andre ,tangan mungilnya memeluk erat leher Andre

Andre hanya diam dengan wajah datar nya .
Kaki panjang nya melangkah menuju ruang tamu lalu mendudukkan Leta di sofa .

" Hiks hiks "

" Panggil dokter kemari!" Perintah Andre kepada salah satu bodyguard

" Baik tuan !" Jawab bodyguard itu dengan tegas lalu bergegas pergi untuk menelepon dokter keluarga Vernons

" Huwaaa Daddy jahat hiks cuekin Leta " tangis Leta saat melihat Andre hanya diam saja dengan wajah datar nya

Andre hanya cuek dan tidak perduli . Dia ingin memberi pelajaran kepada putrinya yang bandel itu .

Leta yang merasa di cuekin pun mendekati daddynya  dengan cara merangkak karena kakinya sakit

" Hiks Daddy " panggil Leta duduk di pangkuan Andre lalu mendusel manja di dada bidang daddy nya

" Hiks  maaf Daddy " ucap Leta teredam karena wajahnya yang di tenggelamkan di dada bidang daddy nya

Andre yang tidak tega pun menghela nafas panjang , lalu mendekap putrinya sayang

" Ssttt " guman Andre menenangkan Leta yang sesegukan dengan tubuh yang bergetar karena menangis

" Tuan dokter nya sudah datang " ucap bodyguard yang Andre suruh memanggil dokter .

" Periksa !" Perintah Andre kepada dokter Arhan yang berdiri di belakang bodyguard tadi

Dokter Arhan dengan cekatan memeriksa keadaan Leta yang tidur terlelap di dekapan hangat sang Daddy.

Skip

" Nona Leta baik baik saja tuan , kakinya ter kilir dan saya akan memberikan salep yang bisa digunakan sambil memijat kakinya pelan .   sebaiknya nona jangan terlalu banyak berjalan atau itu akan memperlambat penyembuhan "
Terang dokter Arhan dengan tenang

" Dan ini obat salep nya " lanjut dokter Arhan sambil memberikan satu buah salep ke pada Andre

" Hm " dehem Andre acuh sambil mengelus pipi Leta pelan ,

" Kau bisa pergi " ucap Andre mengusir dokter Arhan secara terang-terangan

" Baik tuan saya permisi " ujar dokter Arhan pamit undur diri dengan senyum paksa di wajahnya .

* Tidak tahu terima kasih ! Tidak tahu saja tadi aku sedang kencan ,tapi apa ini? Dia bahkan malah mengusir ku ! Kalau saja bukan karena gajinya yang banyak tidak Sudi aku jadi dokter keluarga nya itu !* Gerutu dokter Arhan dalam batin ,

" Kenapa bandel banget sih cil, kan jadi luka lagi lo nya " ucap Andre menatap wajah damai putrinya yang sedang tertidur

" Selalu aja kalau main terluka ! Apa perlu gue rantai Lo di kamar ?" Tanya Andre menatap putri nya tajam

Arleta?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang