49

9.6K 863 36
                                    

Vote!
Komen!
Follow akun WP ini!

Happy reading

.

.

.

" Hiks aass elan elan hiks akit " tangis Leta saat tangan nya di obati .

( Pelan pelan )

" Lain kali lawan aja , kalau perlu di tebas kepalanya" nasehat Andre sambil mengobati luka Leta yang berdarah .

" Hiks iya" jawab Leta dengan Isak tangis nya

" Addy " panggil Leta membuat Andre menatap nya sekilas , dan kembali mengobati luka Leta dengan hati hati

( Daddy)

" Hm "

" Addy haluc alas meleka lebih Dali apa yang meleka lakukan ke ada Leta  " ucap Leta dengan mata berkilat marah .

( Daddy harus balas mereka lebih dari apa yang mereka lakukan ke pada Leta )

" Sesuai keinginan mu tuan putri " balas Andre dengan senyum miring di wajahnya

" Meleka udah lucak oneka kecayangan Leta addyyy" adu Leta di akhiri dengan rengekan

( Mereka sudah rusak boneka kesayangan Leta daddyyy)

" Gak usah kayak orang susah cil , nanti tinggal beli se pabrik nya pun gue bisa beliin buat Lo "  balas Andre dengan nada sombong

Andre telah menyelesaikan acara mengobati putrinya ini .

" Ck " decak Leta menatap malas Daddy nya ini

" Apa sangat sakit?" Tanya Arthur yang sedari tadi melihat kedua orang yang  asik berbincang bincang .
Bukan hanya Arthur yang lainnya juga ada di sana .

" Pelih " jawab Leta menatap Arthur dengan mata bulat yang berkedip lucu

( Perih)

" Apa perlu ku potong tangan yang sudah melukai baby girl ku ini ?" Tanya Arthur menawarkan membuat Andre mendelik ,
Dikira Andre tidak bisa apa ? Akan Andre lakukan lebih kejam . Pikir Andre tidak mau kalah

" Tidak ! Cukup buat idup meleka cucah, dengan egitu idup meleka akan mendelita.
Ukankah Ebih menyenangkan ila meleka mati ecala pellahan?" Ujar Leta di akhir ri dengan sebuah pertanyaan, ah tidak lebih tepatnya pernyataan .

( Tidak! Cukup buat hidup mereka susah, dengan begitu hidup mereka akan menderita. Bukankah lebih menyenangkan bila mereka mati secara perlahan ?)

" Hahaha" tawa Andre terdengar menyeramkan di penjuru ruangan ,

" Gue bangga sama Lo cil, itu baru anak gue . Anak Andreas Carlos Al Vernons . " Ujar Andre bangga sambil mengelus rambut Leta lembut

" Hehehe" tawa Leta cengengesan menanggapi ucapan daddy nya

" Dih apaan Lo ! Ngajarin anak yang bener ! Kalau Lo gak bisa biar gue aja yang ngajarin !" Sarkas Arthur merasa Andre salah

" Suka suka gue lah orang ini anak gue kok" bantah Andre tak mau kalah

"  Iya tapi gak gitu anjir! Ngajarin anak kok buat kejam sih !"

" Ya karena Leta putri satu satunya dan penerus satu satunya keluarga Vernons . Ingat di keluarga Vernons gak ada yang menye menye . Semua keturunan nya orang yang kejam tak berperasaan . " Terang Andre membuat Arthur menghela nafas .

" Dari pada anak gue kayak si sampah , yang kerjaannya mewek Mulu . 
Lebih baik gini kan kejam . Bisa lindungi diri sendiri , bukan diengan dengan tergantung kepada orang lain " lanjut Andre mendapatkan anggukan setuju yang lainnya

Arleta?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang