51

8.6K 885 118
                                    

Vote!
Komen!
Follow akun WP ini!

Happy reading
.

.

.

Kring kring

Bel istirahat telah berbunyi
Saat ini leta sedang berjalan menuju ke arah cafetaria yang ada di sekolah.

Leta berjalan bersama dengan teman barunya , yaitu teman sebangku seorang anak perempuan yang nampak bar bar dan cerewet ,Austia Reina Dyras nama teman baru Leta . yang Leta suka dari Tia adalah gadis itu bersikap tulus kepada nya .

" Apa tadi kamu di antar Leta ,?" Tanya Tia

" Ya Leta di antar oleh Daddy" jawab Leta

" Aku tadi juga di antar sama ayah, naik mobil loooh," ucap Tia dengan nada semangat .

" Kikiki" tawa Leta terdengar menanggapi ucapan Tia

" Kenapa tertawa?" Tanya Tia bingung, perasaan tidak ada yang lucu ? Apa jangan jangan sahabatnya itu di rasuki? Ya sahabat Tia sudah mengganggap Leta sebagai sahabat nya , bahkan Tia sudah menganggap Leta sebagai adiknya sendiri . Dia berjanji akan melindungi Leta sekuat tenaga ,bahkan walaupun nyawa balasan nya . Pikir Tia tersenyum licik lalu dengan cepat wajah nya berubah menjadi gadis ceria lagi , tapi tentu saja Leta menyadari hal itu .

* Em sepertinya itu akan menarik* batin Leta menyeringai melihat senyuman Tia .

" Tidak apa kok " balas Leta tersenyum manis

Tak terasa karena mereka terus berbincang Hinga tidak sadar sudah sampai di cafetaria .

" Leta kamu cari tempat duduk saja, biar aku yang pesan makanan nya ya . Kamu mau makan apa ?" Ucap Tia diakhiri dengan pertanyaan

" Samain saja sama punya Tia tapi jangan yang ada bau bau udang ya, soalnya Leta alergi dengan udang . Dan untuk minumnya susu strawberry saja " jawab Leta dengan semangat

" Ok " balas Tia berjalan menuju stan makanan, sedangkan Leta mencari tempat duduk yang cocok

" Em disini saja deh biar gak mencolok" guman Leta memilih tempat duduk di pojok .

Apa Leta tidak sadar? Semenjak dia memasuki kawasan cafetaria  dia dan Tia sudah menjadi pusat perhatian tentu saja karena paras mereka yang cantik , walaupun masih cantikan Leta tapi Tia tetep cantik kok .

Sambil menunggu kedatangan Tia Leta menatap sekeliling dengan wajah polosnya , hanya untuk mengusir kebosanan nya .

" Leta ini dia pesanannya datang " ucap Tia yang datang dengan satu orang paruh baya untuk membawakan makanan mereka , seperti nya penjual makanan di cafetaria ini .

" Ini nona " ucap wanita paruh baya itu sambil menata makanan mereka

" Terima kasih bibi " ujar Leta menatap wanita paruh baya itu dengan lugu nya

" Sama sama nona" jawab wanita paruh baya itu tersenyum ramah .
* Baru kali ini ada yang berterima kasih kepada ku , biasanya mereka hanya acuh dan memerintah seenak mereka . * Batin wanita paruh baya itu berjalan pergi
Memang di sekolah ini kebanyakan adalah anak orang kaya , ada juga yang murid beasiswa kok .

" Kenapa kamu berterima kasih Leta? Itu kan sudah tugas mereka untuk membantu kita " tanya Tia yang sedari tadi menatap interaksi Leta dan wanita paruh baya itu

" Memang nya kenapa? Bibi itu kan sudah membantu kita , kata Daddy Leta kalau ada yang membantu kita atau menolong kita walaupun sekecil apapun bantuan mereka kita harus berterima kasih " terang Leta panjang kali lebar . Dan hal itu dibalas senyuman lebar oleh Tia .

Arleta?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang