14

16.3K 1.3K 50
                                    

Sebelum itu jangan lupa vote komen dan follow akun WP ini

Happy reading

.
.
.

" Kenapa hm?" Tanya Arthur dengan nada lembut
Bukannya menjawab Leta malah menyembunyikan wajah mungilnya ke dada bidang milik Arthur.

Hoam

Melihat bayi mungil itu menguap membuat Arthur berinisiatif untuk menepuk nepuk pantat milik Leta  dan juga menimang nimbang nya.

Sedangkan Leta yang merasa nyaman pun memejamkan matanya , dan lihat tak butuh waktu lama bayi gempal nan imut itu sudah tertidur dengan damai sentosa .

" Udah cocok ni bos jadi bapak " celetuk Sydar yang sedari tadi memperhatikan aktivitas Arthur dan bayi gempal itu dan yang lain juga ikut memperhatikan kok .

" Hooh bener banget itu " sahut Bimo sambil memakan keripik singkong yang ada di atas meja .

Kriuk kriuk kriuk

Suara keripik yang dimakan Bimo

" Susunya udah jadi bos " ucap Hendri tiba tiba datang sambil membawa botol susu .

"  Lama Lo , udah tidur duluan letaknya " ucapan dari Deo membuat Hendri menoleh dan menatap Leta yang saat ini ada dipangkuan ketua nya  itu .

" Lah terus gimana dong susunya ini ?" Tanya Hendri sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal

" Letak kin di meja aja dulu , nanti kalau baby imut nya bangun tinggal kasih deh "  saran dari  tito .

" Ok " setuju Hendri dengan Tito

" Lucu banget ya si Leta " ucap Ucup tiba tiba

" Wajahnya ituloh gemesin banget gak sih , matanya bulat , hidung mancung dan mungil,  bulu mata lentik , pipi bulat berwarna merah alami " lanjut Ucup sambil menatap Leta dengan mata berbinar cerah

" Hooh cantik, imut, gemoy . Kalau aja gue lahirnya gak Kecepatan pasti udah gue nikahin si Leta " celetuk Bimo yang mendapat kan geplak kan maut dari Sydar .

" Ye dasar croaya cap badak ( Crocodile +buaya)  " ucap Sydar setelah menggeplak kepala Bimo tanpa raut wajah bersalah .

" Sakit tolol " kesal Bimo sambil mengelus elus kepala nya yang sakit itu .

" Kalau Leta anaknya aja se imut dan cantik itu , gimana sama Mak bapaknya . Gak kebayang sih cakep nya kek gimana . family
Good looking  . " Ucap Deo

" Dah pasti cakep lah "  celetuk Ucup .

Sedangkan Arthur tidak perduli dengan ocehan dari sahabat sahabat nya itu .
Dia hanya fokus menatap bayi mungil yang ada dipangkuan nya itu . Imut pikir Arthur

Ckrek

Arthur memfoto Leta yang sedang tertidur nyenyak

Senyum kecil terukir di wajah tampannya , saat melihat hasil foto Leta yang dia ambil

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Senyum kecil terukir di wajah tampannya , saat melihat hasil foto Leta yang dia ambil .
Tangannya terangkat untuk mengelus pipi bayi mungil itu terasa lembut dan empuk membuat nya ingin mencubit dan menciumi pipi tembem itu . Seolah itu adalah objek yang sangat menggiurkan .

" Eh by the way  untuk sementara waktu Leta tinggal di markas nih?" Tanya Hendri tiba tiba membuat semua orang menatap Arthur yang dibalas tatapan dingin oleh sang ketua .

" Hooh gimana bos ?" Si Bimo ikut bertanya juga

" Masion gue " jawab Arthur acuh tak acuh

" Yakin ni thur Lo bisa jaga Leta ?" Tanya Deo memastikan

" Di masion  ada ortu" jawab Arthur dingin

" Gue pulang " lanjut Arthur beranjak pergi

" Loh kok gitu bos kita kan masih pengen main sama Leta " protes Sydar dengan wajah dibuat sesedih mungkin .
Tapi yang namanya Arthur tentu saja tidak perduli

" Gue pinjem mobil Lo" ucap Arthur berhenti sejenak menatap Iyan dingin

" Nih kuncinya " jawab Iyan dengan santai .

Tanpa banyak bicara Arthur segera pergi dari sana , menuju masion tempat tinggal nya

***

" Gimana ?"  Tanya Andre dingin  ,tapi percayalah saat ini perasaan nya sangat tidak karuan

"  Gue cuman dapet informasi dari orang yang udah bawa Leta " jawab Ken dengan tenang , yang lain hanya menyimak .

Merasa tidak mendapatkan jawaban Ken melanjutkan ucapannya

" Menurut informasi yang gue dapet orang yang bawa Leta adalah orang gila_" lanjutan Ken membuat semua orang syok

" APA?  Gimana bisa orang gila yang bawa ?" Tanya Leon yang tidak dihiraukan oleh Ken

"  Namanya adalah Sulis dia gila karena kehilangan anak nya pasca melahirkan semenjak gila dia selalu meresahkan warga dengan membawa kabur bayi bayi warga dan dibawa kerumahnya , Al hasil Sulis di kirim ke rumah sakit jiwa keluarga nya juga setuju akan hal itu . Dan sampai suatu hati Sulis kabur dari Rumah sakit jiwa lalu menculik Leta " jelas Ken dengan panjang lebar

"  Apa tidak ada informasi apapun tentang Leta ?" Tanya Teo dengan cemas namun hanya dijawab gelengan kepala oleh Ken

" Gue takut nya Leta kenapa Napa , apalagi yang bawa orang gila dan kita gak tau dimana keberadaan si Santos Santos itu ? Ucap bintang cemas

" Sulis goblok " ucap Leon dengan kesal

" Alah salah Dikit doang kok " jawab bintang tidak mau untuk disalahkan

" Sama aja salah ya tetap salah " Leon pun juga tidak mau kalah ..

Benar benar dua orang ini tidak tahu situasi yang tepat .

" Diam " desis Andre tajam membuat di cecunguk itu langsung terdiam

"  Sekarang kalian bagi kelompok , kelompok bagian 1 cari dimana wanita gila yang sudah menculik Leta  dan kelompok bagian 2 kalian cari informasi Leta berada " tegas Andre dengan mata menyorot tajam

" Siap " jawab semua anggota dengan tegas dan wajah serius , lalu semua orang bergegas pergi melaksanakan tugas masing masing .
Dan tinggal lah Andre sendirian di masion yang sunyi dan hening hanya terdengar suara jam dinding ditengah kesunyian itu .

"  Bocil Lo dimana sih?" Guman Andre dengan wajah frustasi pikir an nya berkelana kemana mana. Bagaimana jika bayi gue kelaparan? Gimana kalau pempes nya penuh ?  Gimana kalau bocil gue kedinginan diluar sana . Itulah kira kira pikiran Andre khawatir

Mata Andre terasa panas  cairan bening perlahan turun membasahi pipinya pikiran nya kalut rasa khawatir , cemas , dan marah menjadi satu .  Hanya Leta putri kecilnya yang ada dipikiran nya sekarang

Hiks

" Gue khawatir sama Lo bocil" suara Andre terdengar bergetar dadanya terasa sesak  ,

" Lo hiks pasti kelaparan kan? Hiks Cepet balik ya " tangis Andre terdengar pilu dengan Isak tangisnya .

Untuk kedua kalinya Andre menangis karena Leta putri kesayangannya menghilang , dan belum ditemukan .

" Gue harus hiks apa biar Lo hiks balik " ucapan parau itu terdengar pilu .

Ayolah dimana ketua Vens E yang terkenal kejam , dingin , dan bringas dalam menghadapi musuh musuh nya itu .
Yang terlihat sekarang hanya seorang ayah yang menangisi putrinya  putri kecilnya  ,  seorang ayah yang rapuh jika menyangkut putri nya , seorang ayah yang tidak tega melihat putrinya terluka .

TBC

.

.

.

Akankah Andre bisa menemukan Leta ?
Ikuti terus cerita ini .

Arleta?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang