"Papah aku mau pulang sekarang juga ke jakarta, untuk semuanya maaf kalau acaranya terganggu gara-gara saya, saya akan ganti semuanya bilang saja sama asisten saya anabel, saya permisi" pergi meninggalkan jenny dan amelia.
Jenny yang melihat kepergian el langsung menatap tajam amelia.
"Puas kamu amelia membuat el kecewa lagi, Amelia seburuk apapun el di mata kamu dia itu tetap anak kamu darah daging kamu, harusnya yang kamu bela itu el bukan anak itu" muka yang sudah memerah menahan emosinya.
"Harus nya kamu tanya dulu baik-baik kenapa el bisa memukul arka, el ga akan memukul orang kalau orang tersebut tidak memancing amarah nya"
"Aku kecewa sama kamu amelia kamu lebih membela anak orang lain di banding anak kamu sendiri, jangan salah kan aku kalau nanti kamu tidak akan bisa bertemu lagi dengan el tapi intropeksi diri kamu sendiri kenapa kamu bisa setega itu sama anak kamu sendiri" tegas jenny dan berlalu menyusul el
******
Jenny berlari menuju parkiran mobil tapi setelah berada di mobil jenny tidak menemukan el. Jenny terus mencari keberadaan el hingga jenny menemukan el yang tengah menangis di bangku taman.
"Sayang heii" ucap jenny lembut sambil memegang bahu el.
El yang mengetahui keberadaan jenny yang berada di sampingnya langsung berhambur kepelukan jenny dan menangis sejadi jadinya. Jenny mengusap punggung el sampai el tenang.
"Kenapa pah... Kenapa mamah tega banget sama el, se sayang dan se berharga itukah arka dibanding el anak kandungnya sendiri"
"Kenapa mamah selalu membela arka dibanding el pah"
"El mau pulang ke jakarta malam ini juga pah dan el gamau ketemu sama mamah lagi el kecewa sama mamah"
Deg..
Jenny mematung mendengar kata kata terakhir el. Ya jika el benar benar sudah kecewa dengan seseorang dia akan mem blok orang tersebut di kehidupannya. Tatapi apakah bisa el mem blok mamah nya dalam hidupnya sedangkan surganya el ada pada ibunya jenny terus memikirkan itu.
"Iya iya sayang kita pulang malam ini juga ya, papa telpon dulu pak bimo untuk siap siap"
Jenny langsung menelpon pak bimo untuk menyiapkan pesawat pribadi nya karena malam ini juga akan pulang ke jakarta.
"Kita ke hotel yu kita siap kan barang barang untuk segera pulang"
El melepas pelukan jenny dan berjalan ke mobil untuk pulang ke hotel.
*****
Pagi-pagi el sudah rapih dan siap untuk bebrangkat ke kantor. El keluar dari kamarnya dan turun ke lantai bawah.
"Selamat pagi papa" mencium pipi jenny
"Selamat pagi sayang, udah rapih aja pagi pagi" ucap jenny sambil mengoleskan selai di rotinya.
"Iya pah, el haro ini mau ke rumah sakit dan kebetulan pagi juga ada meeting di kantor" jelas el.
"Papah hari ini di rumah aja" tanya el karena melihat pakaian jenny masih pakai pakaian rumah.
"Engga sayang papa nanti siang ke kantor nya"
"El semalam el mimpi buruk lagi" tanya jenny
"Iya pah mimpi itu datang lagi dan entah kenapa selalu tentang mamah pah, apa el harus ke psikolog lagi ya pah" ucap el dengan sendu
"El masih marah sama mamah" tanya jenny hati-hati
"El ga marah sama mamah pah el hanya kecewa kenapa mamah lebih mementingkan anak itu dibanding el anak kandung nya sendiri"
"Dan el ga suka sama pacar mamah dan anak sambungnya itu kayanya dia ada niatan jahat sama mamah" jelas el
"Papa el boleh bertanya sama papa" tanya el dan sudah selesai sarapannya.
"Tanya apa sayang"
"Sebenernya apa yang terjadi antara mama sama papa, kenapa mama bisa pergi dari rumah pah" tanya el penasaran. Jenny menghembuskan nafasnya dengan kasar.
"Ikut papa" membawa el ke ruang keluarga dan el mengikutinya.
Jenny menceritakan semuanya tentang kejadian malam itu sampai jenny dan amel bertengkar hebat lalu amelia pergi dari rumah.
(Kalau lupa baca aja di part 2 bagian 2 ya)."Jadi begitu sayang ceritanya" sambil mengusap setetes air matanya.
"Kayanya ada yang ga beres pah, el minta izin ya sama papah el mau selidikin ini semuanya ha pah" ucap el dan jenny mengangguk.
*****
Kini el telah sampai di kantor, el sedang fokus membaca laporan dan menandatangani berkas berkas karena beberapa hari kemarin el tinggalkan ke semarang.
Tok... Tok... Tok
"Masuk" jawab el
"Permisi tuan muda ada berkas yang harus di tanda tangani" menyerahkan laporan tersebut kepada el.
"Silahkan duduk tante anabel. Tante anabel el minta tolong panggilin pak bimo ya telpon aja" mengambil berkas dari anabel dan mengacara terlebih dahulu sedangkan anabel menelpon pak bimo.
Tok Tok Tok
"Masuk"
"Maaf tuan muda apa tuan muda memanggil saya" ucap pak bimo
"Ya pak bimo, silahkan duduk dulu" masih fokus membaca berkas nya.
Setelah menandatangani berkas nya el menyerahkan kembali berkas tersebut kepada anabel. Ketika anabel ingin pamit pergi dari ruangannya el langsung berbicara.
"Tante anabel disini saja, pak bimo aku da tugas buat pak bimo"
"Tugas apa ya tuan muda"
El menceritakan kejadian beberapa tahun lalu yang menimpa rumah tangga jenny dan amelia itu kepada pak bimo dan anabel.
"Saya mau pak bimo cari tahu kejadian itu secepatnya"
"Baik tuan muda hari ini juga saya menuju ke restoran dan hotel tersebut, saya permisi tuan muda"
#####
Selamat pagi menjelang siang redears, jangan tanya arthour up kapan lagi ya karena arthour nya masih mengumpulkan mood buat nulis ceritanya gara gara kemarin ada foto yang hilang lagi🤭🙈
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Sejati
Fiksi RemajaCerita ini sedikit berbeda dari cerita yang lain supaya mendapatkan rasa yang berbeda juga. Dan disini tokoh jenny menjadi laki-laki. Sumber gambar dari instagram @WEEEKKKU