part 14

824 105 23
                                    


Amelia Pov

Baru saja beberapa detik bertemu dengan anak itu aku merasa sudah mengenal lama dia, entah kenapa sekarang aku ingin terus berada di samping dia. Ya dia adalah malik seseorang yang baru saja aku kenal yang di utus menjemput ku di bandara oleh pak atmaja.

Ketika aku melihat ke belakang aku ingin berpamitan dengan para fans ku dan ketika aku sedang berpamitan aku tak sengaja melihat malik yang sedang membuka kacamata nya tatapi sambil mengusap kedua matanya apakah dia sedang menangis, lalu aku menghampirinya.

"Hey kamu kenapa ko nangis" ucapku dan mengangkat dagu dia untuk melihatnya.

"Engga ga papa ko tante" memalingkan mukanya dan mengusap kasar air matanya.

"Yakin kamu gapapa"

"Kalau orang ngajak bicara tuh tatap matanya" ucapku kembali pada malik sambil tersenyum.

"Iya saya ga papa tente, saya cuma kangen sama mamah saya" ucap nya sambil mengusap air matanya dan kemudian metapku.

Entah mengapa ketika aku melihat kedua mata nya malik seketika aku teringat anakku el putra tunggal ku, aku semakin kangen sama el. dan Ketika aku melihat malik menangis rasanya hati ini sakit sekali sangat terasa sesak, ada apa sebenarnya dengan ku ini.

Arthour Pov

"Silahkan masuk tante" membukakan pintu untuk amelia sambil menunduk.

"Makasih malik" ucap amel dan tersenyum kepadanya. Dan malik hanya menganggu kan kepalanya.

Kini el yang akan mengemudikan mobil nya dan pak bimo yg duduk di samping el.
Ketika mobil akan berjalan tiba-tiba saja mobil polisi sudah berada di depan el untuk mengawal nya dan dibelakang juga banyak bodyguard el yang mengawal juga. Amelia dan rombongan yang melihat nya pun kaget.

"Ini kenapa ya ko banyak mobil yang mengawal kita" tanya dinda manager amelia

"Tidak apa-apa bu ini semua disuruh pak atmaja" jelas pak bimo

"Apa tidak terlalu berlebihan" amelia sekarang yang berbicara

"Tidak bu ini semua sudah di atur oleh beliau" jelas kembali pak bimo.

Hari pertama amelia di semarang belum ada jadwal yang padat hanya nanti malam bertemu dengan pak atmaja untuk membicarakan projek nya.

######

Kini el membawa amelia dan yang lain membawa ke salah satu restoran untuk melakukan makan siang.

Karena waktu sudah menunjukan pukul 12 siang ketika el sudah tiba di restoran el lebih dulu pergi ke mesjid untuk sholat sedangkan yang lain langsung pergi ke restoran. Karena mesjid bersebelahan dengan restoran jadi el tidak perlu bejalan jauh lagi.

"Pak bimo sama yang lain pesan aja makanan duluan ya, saya ke mesjid dulu nanti gantian aja kalo ada yg mau sholat" jelas el sebelum pergi ke mesjid

"Baik tuan, tuan mau makan apa nanti biar sekalian saya pesankan"

"Apa aja pak bimo" jelas el dan langsung pergi ke mesjid.

Entah mengapa hari ini suasana hati el sangat campur aduk, di satu sisi el senang karena bisa bertemu dengan mamah nya amelia, dan di sisi lain juga dia kecewa karena amelia tidak mengenali nya.

"Ya allah terima kasih karena engkau telah menemukan el kembali dengan mamah, ya allah sampai kapan el dan papa harus terpisah dengan mama el ingin seperti anak-anak yang lain ya allah yang selalu mendapat kan kasih sayang kedua orang tuanya dan tinggal satu atap, el mohon ya allah mudahkanlah jalan el untuk mencari tahu semuanya" el berdo'a sambil menangis.

Inilah el ketika sedang sholat, berdoa dan sedang sendiri dia sangat sangat rapuh tak jarang el juga suka menangis seperti sekarang ini.

El sudah selesai sholat dan akan menuju ke restoran, sebelum menuju restoran el terlebih dahulu memakai masker dan terutama kacamata nya untuk menutupi matanya yang habis menangis.

#####

El kini sudah berada di restoran untuk melakukan makan siang, ketika akan menghampiri pak bimo tiba tiba ada yang memanggilnya.

"Malik kamu abis dari mana" tanya amelia sambil memegang tangan el

"Abis dari luar tante cari angin"

"Yaudah sini makan bareng saya" amelia langsung menarik el untuk duduk di samping nya.

"Tapi tante makanan aku udah dipesan sama pak bimo aku makan di sana aja ya tente" tolak el dengan halus

"Gapapa kamu disini aja biar saya ambil makanan kamu" bangkit dari duduk nya dan mengambil makanan el dari pak bimo.

Ketika amelia sedang mengambil makanan el di meja pak bimo el melamun dan berpikir mengapa amelia tiba-tiba bersikap seperti itu kepadanya.

Ketika el sibuk dengan lamunan nya tanpa disadari kini amelia sudah berada di samping el kembali.

"Malik ... Hello" ucap amelia sambil melambaikan tangannya di di depan wajah el

"Eh.. Iya tante maaf maaf" ucap el yang tersadar dari lamunan nya

"Kamu kenapa malik ko melamun, apa ada masalah" tanya amelia pada el

"Gapapa ko tante"

"Yasudah sekarang makan ya,nanti keburu dingin makanan nya" ucap amelia dan el hanya mengangguk.

El hanya makan beberapa suap karena kebiasaan el kalau jauh dari jenny sangat sulit untuk makan. Amelia yang melihat el hanya makan beberapa suap pun kembali bertanya.

"Ko ga di makan makanan nya, ga enak ya apa mau pesan yang lain"matanya amel dan akan memanggil pelayan untuk memesan makanan lagi buat el.

"Tante ga usah pesan lagi, ini aja masih banyak makanan nya nanti ga ke makan mubazir" mencegah amelia untuk memanggil pelayan.

"Terus kenapa makanan nya hanya di aduk malik heemmmm" ucap amelia dengan nada lembut.

"Sebenernya aku ga biasa kalo makan ga di suapin papa" ucap el sambil tertunduk, amelia yang mendengar itu hanya tersenyum sambil menggeleng.

"Ayo buka mulut nya aa" ucap amelia mengambil alih piring el untuk menyuapinya.

El pun membuka mulutnya dan menerima suapan dari amelia dengan mata yang sudah mulai memanas karena menahan air matanya yang mau jatuh.

Tes...

Air mata el pun jatuh tanpa permisi tepat amelia sedang menyuap kan makanan ke mulut el.

"Hey... Kenapa menangis" tanya amelia sambil mengusap air mata el

El langsung memalingkan mukanya dan mengusap kasar air matanya.

"Gapapa tante, aku cuma kangen sama mamah" sambil menatap dalam amelia

"Dari tadi di bandara malik selalu bilang lagi kangen sama mamah emang kalau boleh tahu mamah malik kenapa" tanya lembut amelia.

"Mamah aku ada tante, tapi udah lama aku belum ketemu lagi sama mamah dan aku sekarang kangen banget sama mamah" jelas el sambil menunduk.

"Saya permisi ke kamar mandi dulu tante" ucap el kembali dan langsung pergi ke kamar mandi.

El menangis sejadi jadinya di kamar mandi tidak dapat dipungkiri el memang sangat sangat merindukan mamah nya itu el ingin memeluk erat mamah nya tetapi apa daya tidak mungkin dia memeluk mamah nya sedangkan amelia tidak mengenalnya.






#####
Giman ceritanya makin seru ga? Kalobga seru arthour tamatin aja🤭 Salam sehat dari arthour jangan lupa tinggalkan jejak dan pesan😉

Cinta SejatiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang