Cerita ini sedikit berbeda dari cerita yang lain supaya mendapatkan rasa yang berbeda juga. Dan disini tokoh jenny menjadi laki-laki.
Sumber gambar dari instagram @WEEEKKKU
Sedikit cerita di usia el yang baru menginjak 15 tahu el sudah menjadi dokter karena kejeniusan el makanya el dikasih beasiswa penuh el diperbolehkan kuliah di luar maupun di dalam negri, (keren ga.. keren ga.. Kerenlah masa ga keren😎)
#####
El baru saja tiba di rumah sakit, hari ini adalah jadwal el di bagian poly umum. Ketika el memasuki ruangannya dan duduk di kursi kerjanya tiba tiba suster mengetuk pintu
Tok... Tok.... Tok... "Silahkan masuk" ucap el yang sedang duduk di kursi kerjanya "Pagi dok, hari ini dokter jam 8 ada jadwal operasi dan dilanjut nanti jam 10 siang di bagian poly umum" ucap perawat tersebut memberitahu jadwal el hari ini. "Pagi suster dewi, oke nanti ingatkan saya lagi jam set 9 ya susah biar saya langsung ke ruang operasi" kata el dengan lembut dan tersenyum kepada suster dewi, "baik dok, kalo gitu saya permisi dulu" ucap suster dewi dan pergi meninggalkan ruangan dokter el.
Setelah dokter dewi pergi dari ruangan el gak lama el mendapatkan telpon dari pak bimo.
Tutt.... Tutt.... Tutt "Halo pak bimo, gimana pak udah ada titik terang?" tanya el to the poin
"Sepertinya dengan ciri-ciri yang tuan muda sebutkan itu dan foto yang tuan muda kasih saya dan anabel sudah mulai menemukan titik terang tuan" ucap pak bimo
"Bagus pak bimo, cari tahu terus informasinya lebih cepat lebih baik" ucapan el dengan mengembangkan senyumnya
"Baik tuan muda" ucap pak bimo dan mematikan telponnya. El tersenyum karena sedikit demi sedikit el sudah menemukan keberadaan mamah nya saat ini. "Makasih papah berkat foto mamah yang ada di kamar papah aku bisa lebih cepat menemukan keberadaan mamah" ucap el dengan senyum yang semakin melebar.
Flashback On
Jenny yang berangkat ke kantornya buru-buru karena ada meeting jam 9 ternyata jenny lupa membawa flashdisk yang akan dipresentasikan nanti jam 9. Untung elu belum berangkat ke rumah sakit jadi jenny minta tolong ambilkan flashdisk tersebut di kamar nya.
Tutt.... Tutt.... Tutt...
"Halo assalamualaikum, iya kenapa pah" ucap el dari sebrang telpon sana
"Waalaikumsalam, el papah boleh minta tolong?" tanya papah jenny
"Boleh dong pah, papah mau minta tolong apa"
"Papah minta tolong cariin flashdisk papah di kamar nanti bawa ke kantor papah ya sayang"
"Oke siap pah, el cari dulu flashdisk nya yah di kamar papah" mematikan telponnya dan pergi ke kakamar papah jenny.
Ketika el sedang mencari flashdisk yang disuruh papah nya, el tidak sengaja menemukan foto amelia di meja dekat flashdisk jenny berada. "Itu pasti pasti foto mamah" gumam el dan el memotong foto tersebut melalui handphone nya. Ya semenjak amelia pergi dari rumah dan karena lost kontak dengan amelia jenny sengaja tidak memajang foto amelia lagi dirumahnya karena jenny khawatir dengan kesehatan mental el, karena setelah amelia pergi dari rumah el terus terusan bermimpi buruk dan hanya jenny yang bisa menenangkan nya. Dan sampai-sampai el harus bulak balik ke psikolog karena mental nya yang mulai terganggu. Semenjak itulah jenny memutuskan untuk memindahkan foto amelia ke ruangan khusus. Dan disitulah el tidak tau jelas wajah mamah nya.
Flashback Off
"Maafin el ya pah el udah cari tahu keberadaan mamah tanpa sepengetahuan papah" ucap el sambil memandang foto mamah nya. "Mah apa kabar.. mamah masih kenal sama el ga, el kangen banget sama mamah el pengen peluk mamah" ucap el lirih sambil memeluk foto amelia dan mata yang sudah berkaca kaca.
Tok.... Tok..... Tok
"Iya masuk" ucap el sambil mengusap air matanya. "Dok udah mau jam set 9" ucap suster dewi "suster... Kan el udah bilang kalo kita lagi berdua panggil nya el aja" ucapan el kepada suster dewi. "Iyaa maaf el bunda lupa" ucap suster dewi sambil tersenyum. Suster dewi sudah menganggap el seperti anaknya sendiri, dan kalo el sedang berdua atau sedang sama suami suster dewi atau jenny el memanggil suster dewi dengan sebutan bunda, suami suster dewi dan jenny pun tidak mempermasalahkan hal itu mereka malah senang.
Suster dewi tidak bisa mempunyai anak karena kecelakaan beberapa tahun lalu sehingga mengakibatkan rahim suster dewi harus di angkat. Tak jarang el juga suka curhat kepada suster dewi apalagi kalau sedang rindu sama mamah nya dan dengan senang hati suster dewi mendengarkan curahan hati el itu.
#####
El dan suster dewi masuk ke ruangan operasi dan untuk melakukan tindakan operasi.
Sedangkan di ruangan lain di rumah sakit yang sama jenny tengah melamun di ruang kerjanya. "Kamu dimana mel, aku harus cari kamu kemana lagi, el butuh kamu mel dia selalu bertanya kamu kapan pulang" lirih jenny dengan mata berkaca kaca sambil melihat foto amelia di handphone nya.
Jenny terus mencari keberadaan amelia sampai sekarang dan jenny bertekad akan mencari amelia sampai ketemu.
Waktu sudah menunjukan pukul 12 siang dan el sudah selesai melakukan operasi dan pelayanan di poly. "Alhamdulillah udah selesai semuanya" ucap el sambil bersender di kursi dan masih di ruangan pelayanan poly (pasien rawat jalan/ chek up).
#####
Tok.... Tok... Tok.... Tidak ada jawaban dari ruangan jenny, karena tidak ada jawaban el langsung masuk saja keruangan jenny. "Dokter jenny Where are you" ucap el sambil mencari keberadaan jenny. El sangat profesional saat sedang bekerja, sampai sampai ketika sedang berdua pun dengan jenny el suka memanggil papah nya dengan sebutan dokter jenny. "Papah disini sayang, ada apa Hemm" tanya jenny yang baru saja keluar dari kamar mandi. "Papah makan yu di luar. el lapar" dengan manja sambil memegang perutnya. Ya kalo sedang berdua dengan jenny el selalu menunjukan sifat manjanya. "Yaudah ayo mau makan dimana" ucap jenny tersenyum sambil menggelengkan kepalanya melihat tingkah el. "Di restoran biasa aja tapi suapin ya ya yaa" ucap el sambil menunjukan puppy eyes nya. Jenny yang melihat nya pun semakin dibuat gemas dengan kelakuan anaknya itu. El memang tidak bisa makan sendiri dia harus selalu disuapin jenny katanya kalo makan tidak disuapin terasa hambar makanannya, sama persis dengan kelakuan papah nya. El dan jenny pun makan siang bersama sambil bercanda dan mengobrol yang asik asik. Dan setelah makan siang mereka ke rumah sakit kembali untuk melakukan rutinitas nya.
#####
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Inilah suster Dewi - baik, penyayang, sangat sayang kepada el dan sudah menganggap el seperti anaknya sendiri, kalau suaminya silahkan kalian bayangkan sendiri aja ya.
Pak bimo dan bu anabel adalah pasangan suami istri, mereka adalah bodyguard el yang diperintah oleh jenny untuk menjaga el, selain emelly ada pak bimo dan juga bu anabel orang yang jenny dan el percayai.
##### Tinggalkan jejak seusai membaca jangan lupa vote dan komen yah salam sehat dari arthour.