part 19

920 120 27
                                    



Jenny menatap amelia dengan mata tajam nya seolah meminta dia penjelasan.

"Apa yang udah kamu lakukan kepada el amelia sampai sampai el bersikap seperti itu"

Amelia hanya diam seribu bahasa tidak mampu mengucapkan satu patah katapun.

Jenny langsung saja menarik tangan amelia untuk membawanya ke suatu tempat tetapi ada yang mencegah nya.

"Mau bawa kemana amelia" ucap andre yang sudah melepaskan tangan jenny dengan amelia.

"Bukan urusan anda" tegas jenny dengan penuh penekanan

"Justru ini urusan saya karena amelia ini pacar saya"

"Lu hanya pacar saya suaminya jadi saya berhak atas amelia" tegas jenny dan langsung memegang tangan amelia pergi dari hadapan andre dan arka.

#####

Jenny terus menarik tangan amelia dengan kasar amelia mencoba melepaskan tangannya dari jenny tetapi tangan jenny lebih kuat.

Jenny membawa amelia ke bawah dekat kolam renang dan menghempaskan tangan amelia dengan kasar.

"Sekarang jelaskan sejujur jujur nya apa yang kamu perbuat sama el dan apa luka di wajah el juga itu gara gara kamu" ucap jenny tegas dengan muka yang sudah memerah karena sedang menahan emosinya sedari tadi.

Amelia menceritakan semuanya kepada jenny tanpa kebohongan dan amelia juga mengakui luka yang ada di pipi dan sudut bibir el juga itu gara gara ulah nya.

"Kamu bener-bener tega ya mel el itu anak kamu darah daging kamu sendiri, kamu lebih membela arka dibanding anak kamu sendiri aku ga habis pikir"

"Maafin aku jen, aku gatau kalau malik itu adalah el" bela amelia sambil mengusap air matanya.

"Apa selupa itu kamu sama anak kamu sendiri amelia? Aku selalu persilahkan kamu ketemu sama el tapi apa kamu malah gak pernah luangkan waktu buat el, Pantas saja el sangat kecewa sama kamu karena kamu selalu saja membanggakan anak sambung kamu itu dan sangat perhatian sama anak sambung kamu itu dibanding anak kamu sendiri"

"Mel Kalo boleh jujur el itu dari semenjak kamu pergi meninggalkan rumah el sangat depresi dia selalu menanyakan kamu kapan pulang ke rumah, dia selalu histeris manggil nama kamu dan dia selalu mimpi buruk tentang kamu bahkan dia harus bolak balik ke psikolog untuk mengobati trauma nya, kamu boleh menghukum aku mel tapi kamu jangan hukum el juga el hanya butuh kasih sayang dari kamu ibunya, tapi apa karena keegoisan kamu el harus kehilangan kasih sayang ibu nya di umur 3 tahun bahkan sampai sekarang"

"Dan sekarang ketika kamu udah ketemu sama el kamu malah buat dia kecewa saya sangat kecewa sama kamu mel" ucap jenny dan langsung pergi meninggalkan amelia.

Amelia langsung lari ke kamar nya dan ketika sudah berada di kamarnya amelia menangis se jadi jadinya.

"Apa yang sudah ku perbuat sama anak ku sendiri"

"El maafin mamah sayang, mamah ga bermaksud buat el kecewa, mamah gatau kalau malik itu adalah el" gumam amelia sambil memeluk lutut nya dan menangis.

#####

Tok tok tok

"Sayang buka pintunya ini papah"

Ceklek

El membuka pintunya dengan mata sembab dan terlihat sangat kacau. Jenny langsung masuk ke kamar el dan memeluknya.

"Papah" lirih el dan langsung memeluk jenny menangis se jadi jadinya.

"Mamah ga sayang lagi sama el pah, mamah lebih sayang sama anak sambungnya dibanding el, mamah selalu membanggakan anak sambungnya dibanding el bahkan mamah menampar el hanya untuk membela anak sambungnya" cerita el pada jenny sambil memeluknya erat jenny.

Cinta SejatiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang