#Seventeen

4.6K 273 1
                                    

Azzam dan Icha selesai sholat Isya berjemaah. Icha merapikan mukena, sedangkan Azzam kembali berdiri untuk melaksanakan sholat ba'da isya dilanjut dengan tadarus al-quran terlebih dahulu sebelum tidur. Selesai tadarus, Azzam merapikan alat sholatnya.

"Cha,,, " Panggil Azzam. Ia menoleh saat panggilannya tidak ada jawaban.

Azzam mencari Icha disetiap sudut, namun tidak menemukannya. Kemana istrinya? Sedetik kemudian Azzam mendengar gemercik air. Istrinya pasti sedang di kamar mandi.

Azzam beranjak menuju kasur, saat akan menaruh tasbih diatas nakas, ia tak sengaja melihat tumpukan buku. Yang membuatnya tertarik ialah judul dari buku-buku itu.

Cara menjadi istri yang lebih baik.

Hak dan kewajiban suami yang perlu istri ketahui.

Hak dan kewajiban istri yang perlu suami ketahui.

Senyum Azzam terbit. Ternyata istrinya benar-benar ingin berubah. Ia kembali menaruh buku itu, saat pintu kamarnya terbuka.

"Cha,,, " Panggil Azzam saat Icha sudah berada di sisinya. Icha menoleh.

"Gimana? Udah resign kan?" Tanya Azzam.

Icha menghela nafas berat, ia bingung. Icha menatap Azzam dengan tatapan menyesal.

"Kayaknya aku gak bisa resign Zam" Jawab Icha.

"Kenapa?"

"Soalnya aku cukup berpengaruh di perusahaan. Kerjaan aku sangat baik, dan perusahaan membutuhkan aku. Aku ditawari naik gaji, asal aku jangan resign. Perusahaan naikin gaji aku jadi 22 juta perbulan"

"Dan kamu tertarik?" Tanya Azzam, Icha mengangguk cepat.

"Kalau gitu aku juga mau mengiming-imingi kamu dengan indahnya syurga. Ada beberapa tingkatkan syurga disana. Setiap tingkatkan tentu terlalu luas untuk hanya dihuni beberapa orang saja. Disana ada kolam susu dan madu yang mengalir yang tentu bisa kamu minum sepuasnya. Kamu bisa meminta apapun yang kamu mau. Kamu bisa makan dan meminum apapun yang kamu mau tanpa merasa kenyang atau lapar. Allah akan jadikan kamu seorang bidadari disana"

"Jadi kamu mau pilih 22 juta perbulan yang bisa habis kapan saja dan tidak bisa kamu bawa ke akhirat, atau kamu mau pilih meraih syurga bersamaku"

"Aku udah janji untuk berubah sama kamu dan sama diri aku sendiri. Jadi in sha allah, aku mengikhlaskan jabatan aku untuk meraih syurga sama kamu"

Azzam tersenyum dengan pilihan Icha, tangan besarnya bergerak untuk mengusap kepala Istrinya.

"Pilihan kamu sudah tepat Aeisha".

"Azzam,, " Panggil Icha.

"Iya istriku"

"Aku lebih suka kamu panggil aku Aeisha daripada Icha"

"Kenapa?"

"Soalnya semua orang manggil aku Icha, dan aku mau panggilan yang berbeda dari suami aku".

"Aku maunya panggil kamu sayang" Goda Azzam sambil mencubit hidung Icha gemas.

"Nah itu lebih bagus" Balas Icha.

"Kalo gitu aku juga mau panggil aku Mas"

Bola mata Icha membulat "kamu ngelawak?" Tanya Icha sewot.

"Gak mau. Harusnya kamu manggil aku mbak aku kan 4 tahun lebih tua dari kamu" Ucap Icha protes.

"Iya iya mbak Aeisha" Ucap Azzam menekankan kata mbak.

"Ish kok mbak sih, kedengerannya aku tua banget"

Azzam terkekeh "katanya aku harus panggil mbak"

"Ya jangan mbak dong" Rengek Icha manja.

Cinta Untuk Aeisha (Terbit)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang