Chapter 26

10.6K 752 1
                                    

Happy reading
*
*
*

Saat suasana tengah hening Elena bertanya "Thea menurutmu kakakku itu orangnya seperti apa?" Elena menaik turunkan alisnya

Thea pun menoleh lalu berkata "tuan muda memang sangat baik nona" tak lupa senyuman yang manis ditunjukkan olehnya

"Ck maksudku apa menurutmu kakakku itu tampan atau apa kau mencintainya?" Elena pun bergeser untuk mendekati Thea

Thea yang bingung lalu Memiringkan kepalanya "Maaf nona saya tidak pantas mencintai tuan muda"

Ucapan Thea yang membuat Elena sedikit kecewa namun langsung kembali tersenyum "Thea bagaimana tipe pria yang kau sukai"

"Emm... Saya tidak pernah memikirkannya nona" kata Thea dengan polos "baiklah terima kasih telah menjawab" ungkap Elena yang dibalas senyuman

Cittt...

Kereta pun berhenti didepan pasar yang cukup ramai

Elena pun turun dibantu oleh Thea yang memeganginya

Elena melihat sekelilingnya yang ramai dan dipenuhi oleh orang orang yang sedang berjalan maupun mampir keberbagai toko

"Wahh.... Disini sangat ramai" elena terkagum dan menatap dengan mata yang berbinar binar

"Kita hanya bisa menggunakan kereta sampai sini untuk maju kedepan butik terlalu ramai jadi kita harus berjalan" ujar Value yang baru turun dari kuda dan berdiri disamping Elena

"Tidak apa aku juga ingin berkeliling lagi dipasar ini, Ayo kita berjalan jalan" elena yang antusias pun pergi meninggalkan Value dengan Thea dibelakangnya

"Kau jaga lah kereta dan kuda aku akan berjalan kedepan" ucap Value dengan dingin kepada kusir kuda

Kusir kuda itu mengangguk sambil menelan ludahnya

"Mari nona Thea" value pun mempersilahkan Thea untuk berjalan lebih dulu

Thea mengangguk dan sedikit menunduk lalu menyusul sang nona tidak lupa ditemani oleh Value yang berjalan dibelakangnya

Value dan Thea terkejut melihat elena yang tengah dikerumini rakyat juga menjadi pusat perhatian karena dibentak oleh seorang wanita bermata hijau 

Wanita itu cukup cantik dan umurnya masih cukup muda kelihatannya disitu Elena yang lugu dan lemah tengah ditindas namun pengelihatan tak sepenuhnya benar

Elena smirk tipis sangat sangat tipis hingga tidak ada yang melihatnya
Dimata orang dia seperti gadis lugu yang tengah ditindas oleh nona dari kelas Viscount

Dia memang bisa dibilang keluarga yang kaya namun jika dibandingkan dengan Grand Duke ia hanya seorang sampah jika dia tau bahwa orang yang tengah ia hina adalah Putri satu satunya putri Grand Duke yang disembah oleh seluruh bangsawan

Sekaligus adik dari seseorang yang ia sukai tak lain adalah Value itu sendiri
Para rakyat yang melihat perlakuan itu seketika berbisik menghina Viscount yang tengah menghina elena

Value yang geram langsung menghampiri dan menampar pipi Gadis yang berbeda putri Viscount Fischer yang tengah menghina elena yang bersikap manja pada Value

Plak....

Gadis itu terdiam menatap pria yang menamparnya dengan tatapan terkejut

*****
Bersambung

The Duke's beautiful daughter Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang