Chapter 43

8.6K 641 3
                                    

Happy reading
.
.
.

Mereka ber4 duduk di meja khusus yang berada tepat didepan tempat berdansa

Pelayan mulai menyajikan teh untuk mereka, saat semua tengah minum Elena hanya menatap teh didepannya

Teh itu adalah teh hijau, yaitu Leh yang paling dia benci dulu maupun sekarang

Selen melihat Elena yang diam saja "Adik kenapa kau tidak meminum tehmu?" Elena mendongak dan menatap mereka

"Benar apa ada yang salah ?" Permaisuri ikut bertanya pada Elena,
Elena yang gugup menjawab dengan malu² "a...aku tidak suka teh hijau"

Permaisuri terkekeh pelan mendengar perkataan Elena "Lady Scarnion saya rasa anda tidak seperti lady normalnya" ejek sinis Fidella

Elena menunduk sedih mendengar ejekan dari Fidella itu, Permaisuri seketika menatap Fidella dengan tajam "lady Fidella Anda sangat tidak sopan !!"

Dengan bentakan yang terlalu kencang itu mampu membuat semua orang mengalihkan perhatiannya dan menatap kearah meja khusus

"S... saya, bukan itu maksud saya, saya hanya" Fidella seketika gugup dan bingung ingin berbicara apa

Selen memeluk tubuh Elena dari samping seraya berusaha menenangkannya "kau tidak apa apa elena?" Tanya Selen dengan lembut

Elena hanya menggeleng pelan dan membuat semua orang dipesta menjadi kasihan pada gadis lugu yang dihina oleh pemilik acara

Bukankah lady Fidella sangat keterlaluan hingga berani menyinggung perasaan putri kesayangan Grand Duke

Sepertinya dia tidak pernah diajarkan sopan santun oleh orang tuanya

Hei bukankah orang tuanya sangat malas jika bersama dengannya?

Benar kudengar dia pernah membentak juga menghina Lady Scarnion dipasar bahkan didepan tuan value

Itu lah contoh kecil dari cemohan mereka untuk Fidella yang tengah dimarahi dan dicaci habis habisan oleh permaisuri

Tapi mereka tidak tau bagaimana ekspresi Elena yang masih menunduk didalam pelukan Kakak iparnya

Elena menyeringai puas namun tipis dan menutupinya dengan menghadap kebawah

"Kena kau, akhirnya aku bisa mengerjaimu mungkin cukup sampai di sini aku tidak mau dia mati sebelum aku menyiksanya" batin licik Elena

Elena mendongak menatap wajah Selen dan berkata dengan senyum lembutnya "kak aku lelah, mungkin sekarang aku ingin kembali dulu"

Selen mengangguk dan membantu Elena berdiri sebelum beranjak pergi Elena dan Selen berpamitan kepada Permaisuri "Maaf Yang mulia kami akan kembali untuk beristirahat mohon maaf karena kekacauan ini"

Permaisuri mengangguk dengan senyuman "beristirahatlah dengan benar"

Elena berbalik dibantu dengan Selen untuk menghadap para tamu

Selen melepaskan pelukannya dan berdiri tegak disamping elena, sedangkan MC kita ini membungkuk hormat pada para tetamu

"Salam semua saya pamit pergi, mohon maaf karena kekacauan yang saya buat" setelah melakukan aksinya yang mengagumkan dia berdiri menatap semua dengan senyum

"Salam semua saya pamit pergi, mohon maaf karena kekacauan yang saya buat" setelah melakukan aksinya yang mengagumkan dia berdiri menatap semua dengan senyum

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Sampai jumpa semuanya" Senyum elena dengan teramat manis

Elena keluar dari kediaman dan Masuk kekereta nya sendiri sedangkan Selen juga masuk ke keretanya untuk kembali kekediaman Marquis Glea

To be continued
Next

The Duke's beautiful daughter Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang