Hai jangan lupa tinggalkan jejak
Kisah ini menceritakan tentang
Gadis cantik dan polos ternyata memiliki sisi licik yang disembunyikan dari semua orang
hobinya memang biasa yaitu hanya membaca buku sambil bersantai, namun pada suatu hari dia malah t...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Elena bergegas turun dari kereta dan berlari kearah ruangan Pribadi Duke Scarnion
"Nona jangan berlarian !" Teriak Thea memperingati Elena namun sayangnya elena tidak menghiraukan perkataan Thea
Diruangan pribadi Duke Scarnion ***
Brakk..
William menoleh kearah pintu yang didobrak dengan keras oleh Elena
William mengerutkan keningnya dengan tanda tanya, Elena berjalan kearah ayahnya dan duduk berhadapan langsung
"Knp tumben kau datang tanpa disuruh" Duke mengalihkan pandangannya kembali menatap dokumen yang ia pegang
El langsung menghela napas kasar "ayah tau kenapa aku datang kesini buat apa menanyakannya lagi" ketus Elena
"Hanya basa basi" singkat Duke
"Ayah apa gosip itu benar?" Tanya Elena dengan merengek meminta penjelasan
"Rumor yang mana? kau memiliki banyak rumor aku sampai tidak tau kau membicarakan yang mana" Duke masih fokus membaca semua dokumen Yanga ada dimeja kerjanya
"Ayah berhentilah dengan kertas² itu aku bosan melihat semuanya" ketus Elena sambil melipat tangannya didada
Duke akhirnya menghela nafas lalu menaruh kertas yang ia pegang lalu menatap Elena
"Katakan apa yang kau mau?" Duke menatap wajah elena
"Ayah jawab dulu pertanyaanku apa aku dijodohkan dengan Pangeran kedua" ucap Elena dengan serius sambil menghadap ke ayahnya itu
Duke hanya mengangguk santai lalu kembali menatap dokumennya Elena dibuat kesal dengan dokumen itu
Pada akhirnya ia meminta sesuatu "ayah aku ingin menolak perjodohan ini!" Ucap elena dengan penuh tekad
"Tidak bisa" kata singkat yang diiringi nada santai itu membuat Elena semakin geram
"Kenapa kalau ayah bisa menggagalkan perjodohan dengan putra mahkota kenapa tidak bisa dengan pangeran kedua?!" Elena berdiri dari kursinya karena kesal
Duke mengedikkan bahunya dan menggerakkan tangannya seolah mengusir Elena
Elena memicingkan matanya lalu pergi dengan menutup pintu dengan sangat keras
BRAKK..
"Dasar kekanak-kanakan" gumam Duke pelan sambil menggelengkan kepalanya dengan mata yg masih tertuju pada dokumen
Disisi lain elena berada dikamarnya dengan mulut yang tak bisa berhenti bergumam marah dicampur kesal saat ayahnya angkat tangan dan tidak mau mengikuti keinginannya
Setelah lelah dengan ocehannya sendiri elena akhirnya berakhir dengan duduk dijendela sambil memandang ke luar
Pandangannya teralih pada kotak putih panjang dengan pola keemasan
Elena turun dari jendela dan menghampiri kotak itu dan membuka nya
Isi dari kotak itu adalah sebuah belati dan juga seruling
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Elena mengambil belati dan menaruhnya didalam celana yang ia pakai sebelum menggunakan gaun
Tak lupa Elena juga mengambil seruling dan membawa seruling itu kedepan jendela kamarnya
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Nada yang lembut keluar dari seruling yang ditiup oleh elena
Suaranya sangat damai dan lembut sungguh membuat orang tenang Elena memainkan beberapa lagu dan menghentikan permainannya
Elena memasukan kembali seruling itu kedalam kotak dan meletakan kembali kotak itu ketempat asalnya
Elena berbaring di tempat tidurnya dan menutup mata untuk mencapai mimpinya yang sedang menunggu kehadiran dirinya