Chapter 35

10.7K 755 7
                                    

Happy reading
.
.
.

Leon yang datang sambil mengulurkan tangannya didepan Elena pun tersenyum tipis "lady Scarnion apa anda bersedia berdansa dengan saya"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Leon yang datang sambil mengulurkan tangannya didepan Elena pun tersenyum tipis "lady Scarnion apa anda bersedia berdansa dengan saya"

Elena tersenyum dan menerima uluran tangan dari Leon "tentu pangeran"

Leon menarik elena kelantai dansa dan memeluk pinggang Elena dengan salah satu tangannya begitu pula Elena yang menggenggam tangan Leon juga memegang bahu pria itu dengan tangan kanannya

Mereka tentu menjadi pusat perhatian selain tarian yang lembut dan elegan mereka terlihat sangat serasi

Bagaimana dengan Deon?, Dia berdiri diam melihat tarian indah Elleon dengan tatapan Benci yang tertuju pada Leon

Fidella tidak tinggal diam ia memeluk lengan Deon dengan manja dan sengaja menekannya pada buah dadanya sendiri

tak tahu malu itulah yang dipikirkan oleh semua orang yang melihat termasuk permaisuri dan kaisar mereka yang berpikir jika Fidella adalah gadis yang berkarisma dan mandiri terlihat menarik kata katanya

Malahan mereka terlihat menyukai Elena dia gadis yang cantik, Elegan dan berkarisma dan muncullah niat jahat dari permaisuri untuk menjadikan Elena milik Putra pertama yang paling ia sayang

Terlebih lagi Deon pasti tidak akan menolak Elena untuk kedua kali setelah melihat wajahnya yang sangat cantik ditambah senyuman manisnya yang memabukkan

Saat musik berhenti dansa Elleon dan Selue berhenti mereka berempat bertemu disatu tempat yang sama

#Elleon: singkatan Elena dan Leon
#Selue: singkatan Selen dan Value

"Kakak" panggil Elena sambil melambaikan tangannya pada Value dan menghampiri Selue

Elena sekarang berada tepat didepan Value lalu menghadiri kehadiran Selen, Elena menatap Value dengan tanda tanya

"Oh.. saya belum memperkenalkan diri, perkenalkan saya Selen Glea putri dari Marquez Glea" Selen tersenyum ramah menatap Elena

Elena membalas dengan senyuman dan mengangguk paham "em.. apa anda adalah calon kakak ipar saya" Elena mencoba memastikan apa hubungan Selen dengan Value

Telinga Value memerah mendengar kata calon kakak ipar

Selen mengangguk dengan senyum "benar tapi hanya sebatas hubungan politik" ucapan Selen itu membuat Value menatap nya dengan tatapan tak senang

"Sebatas politik?" Elena mengangguk dan melihat Ekspresi wajah Value yang sepertinya tidak menganggap bahwa hubungannya bukan sebatas hubungan politik

"Tapi sepertinya kakakku tidak beranggapan begitu nona" Elena tersenyum, Selen bingung dengan ucapan Elena "apa?"

"Bukan apa apa, tapi saya sarankan anda tidak melanjutkan hanay demi politik kakak ipar, lebih baik anda melepaskan saja lagi pula kakak cantik pasti banyak yang mau bersama dengan kakak" Value menatap marah pada ucapan Elena tentu saja ucapan Elena untuk memanas manasi suasana hati Value

Selen mengangguk dengan senyum yang tak pudar "baik adik El, saya akan mengingat saranmu"

Elena berbalik untuk pergi tapi sebelum itu dia memeluk Value dan berbisik di telinganya "kakak ku harap kakak tidak menyesal kurangi sedikit tsundere mu itu nanti kakak ipar direbut malah kakak yang menyesal"

Setelah berbisik demi kian Elena menepuk bahu Value dan pergi dengan girang

Value mencerna perkataan Elena yang masuk ke telinganya 'memang aku menyukai nya tentu tidak, mana mungkin aku menyukai cabai merah ini' batin Value yang mencoba meyakinkan dirinya sendiri

*****
Bersambung

The Duke's beautiful daughter Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang