Ga jadi sibuk😩
***
Yang ditunggu-tunggu akhirnya tiba. Hari ini Chanyeol balik dari rumah neneknya sendiri. Bukan, dia nggak ninggalin bunda sendirian tanpa sengaja. Emang dasarnya si bunda yang nyuruh Chanyeol balik lebih dulu.
Keadaan neneknya juga udah berangsur membaik, hitung-hitung buat nemenin Joy tinggal dirumah mereka lagi. Soalnya bunda tau, selama ada Joy hidup Jimin nggak bakal aman damai dan tentram.
Pas dengar kabar itu Joy langsung sumringah. Meski kedatangan Chanyeol masih lama a.k.a sore hari, senyum dibibir Joy nggak berkurang sedikit pun.
Ten sampai merinding dibuatnya, beda sama Jennie yang udah positif thinking kalau temennya itu pasti lagi kesurupan.
"Ayo, temenin gue ke kedokteran." Ajak Joy sambil senyum lebar.
Lagi-lagi Ten merinding. Dia ngusap tengkuknya beberapa kali karena berasa ada yang niup-niup. Ternyata itu Doyoung yang langsung dapat jitakan dari Ten.
"Belegug sia!." Teriak Ten sambil menjauh dari Doyoung yang lagi ngakak ditempat.
Doyoung nyomot beberapa biji kuaci dari tangan Joy. "Dapet gebetan orang sana lo?."
"Jangan mau sama anak kedokteran. Yang ada entar lo dijadiin bahan praktek." Celetuk Jennie.
"Dih, pikiran lo kaga ada benernya."
"Otak aja nggak punya, gimana mau mikir yang bener?."
Tangan Ten bergerak nutup mulutnya buat nahan ketawa pas ngeliat Jennie udah siapin kuda-kuda untuk menerjang dia.
"Mau ngapain emang?."
Doyoung mengahlikan pandangannya ke Joy yang sekarang lagi ngitungin udah berapa biji kuaci yang berhasil dia kupas. Cowok itu kemudian meletakkan beberapa kuaci yang udah dia kupas ditelapak tangan Joy.
"Ketemu calon kakak ipar."
Iya. Joy udah nyoba buat nerima 'kebahagian' Chanyeol didalam dirinya. Kalau emang cewek yang sekarang jadi pacar Chanyeol bener-bener bisa bahagiain abangnya, Joy harus membuka diri.
Pikirannya emang jadi lebih terbuka berkat wejangan Jimin tengah malam. Walaupun sekarang Joy masih kesel-keselnya sama cowok itu.
Masih ingat kejadian Joy tidur bertiga sama mereka? Itu Cuma iming-iming semata. Soalnya pas buka mata Joy udah pindah kamar, bukan dikamar Jisung. Joy curiga banget si bantet yang mindahin dia tengah malem.
Jennie naikin salah satu alisnya. "Emang lo tau siapa?."
Kali ini Joy nggak bersuara, dia Cuma geleng-geleng karena mulutnya udah penuh sama segenggam penuh kuaci yang dia makan secara bersamaan. Sungguh nikmad yang tiada tara.
"Nayeon." Sambar Ten.
Jennie kini beralih pada Ten sambil melototin cowok itu. "Yang bener aja lo?."
"Beneran Nayeon kok." Doyoung ikut mengiyakan.
Ten narik ujung rambut Jennie sampai hampir ngebuat cewek itu kejengkang dengan estetek. "Nggak percayaan mulu lo sama gue."
"Kaga usah tarik-tarik goblok!." Sungut Jennie. "Eh tapi gue kayanya nggak bisa nemenin lo deh."
Lagi-lagi Joy Cuma anggukin kepala terus dia natap Doyoung dan Ten secara bergantian sambil masang muka melas mirip kucing tetangganya yang dikasih ikan malah nyomot ayam. Bagian paha pula.
"Sorry banget gue masih ada urusan."
Ten ikutan ngangguk. "Gue juga."
"Alah, kalian kerja sama ya? iyakan?!." Tuduh Joy berapi-api.
KAMU SEDANG MEMBACA
SISCON [CHANJOY]
FanfictionCuma tentang Chanyeol yang suka dikatain siscon sama orang-orang karena sikapnya ke Joy.