Pt. 26 - Farewell

192 13 4
                                    

Sekembalinya dari perjalanan dinasnya selama 3 hari ke Jogjakarta , Lany dikejutkan dengan kepergian Ray. Ray memang sempat berpamitan kepadanya, berkata bahwa dia harus ke Singapore karena papanya sakit. Namun Lany lebih dikejutkan lagi oleh cerita Sakha yang melihat Ray bersimpuh memohon kepada Andro agar Andro tidak lagi menemui Lany. Kini Lany lah yang menemui Andro.

Lany berlari menyusuri lorong sebuah apartemen yang tidak pernah dia datangi sebelumnya dan berhenti tepat di depan pintu bernomor A5 dan mengetuk kencang pintu berwarna putih di hadapannya. Sosok tinggi dan ramping memakai track pants berwarna hitam dan kemeja flanel berwarna coklat keluar dari balik pintu, menunjukkan keterkejutannya melihat Lany terengah-engah di balik pintu.

"Lany, ada apa? Kamu tau dari mana aku tinggal di sini?"Lany tidak menghiraukan pertanyaan lelaki itu.

"Kamu bilang apa ke Rayner? Kenapa kamu bikin Ray pergi? Kamu belum puas nyiksa aku? Sekarang kamu nyuruh orang yang aku cinta buat pergi ninggalin aku? Aku salah apa sama kamu Andro? Tell me!"

"Dengerin aku dulu, Lan—," belum selesai andro bicara, dia merasakan de javu melihat Alanis melakukan hal yang sama seperti yang Ray lakukan tempo hari. Lany berlutut di hadapan Andro, memohon padanya.

"Ijinin aku bahagia, Andro. Please. Get out of my life. I want to be happy,"

Andro melihat Lany menunduk, rambut panjangnya menutupi sebagian wajahnya yang saat ini basah karena air mata. Andro berjongkok, hendak membantu Lany untuk berdiri dari duduknya. Namun Lany menepis tangan Andro. Andro terkesiap, tidak membayangkan penolakan Lany. Dia masih berjongkok di hadapan Lany dengan kedua tangannya dikaitkan berpangku pada lututnya, memandang gadis itu masih menunduk berurai air mata.

"Let me apologize to you properly, Lan. Aku tau maafku ga akan cukup menghapus semua perbuatanku dulu. Aku pulang untuk minta maaf, Lan. Maafin aku, Lany," Setelah menyelesaikan permintaan maafnya, Andro bangkit dari posisinya, meninggalkan Lany masuk ke dalam unit apartemennya.

Di balik pintu apartemennya dia mengutuki dirinya sendiri atas apa yang dia telah lakukan, sekarang maupun bertahun-tahun lalu. Tanpa ia sadari bulir-bulir airmata jatuh membasahi pipinya. Dulu Lany yang meninggalkannya karena kebodohan yang dia lakukan, memeninggalkan penyesalan yang amat dalam bagi dirinya sampai sekarang. Kini dia tinggalkan Lany seperti apa yang perempuan yang dia cintai itu inginkan dan berjanji tak akan pernah lagi mengusiknya untuk membayar penyesalannya terdahulu, melepasnya agar dia bahagia.

Meet Me at The Emergency Stairs | Jung Jaehyun (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang