Prolog

73.9K 3.2K 424
                                    

Hai Assalamualaikum

Jangan lupa vote dan komen nya!! 🥰

Kalau boleh tau kalian tau cerita ini darimana?

Kalau boleh tau kalian tau cerita ini darimana?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🦋🦋🦋

Seorang gadis berkerudung putih sedang mengendarai motornya menuju rumah saat sudah pulang sekolah. Ia nampak bersemangat sekali karena dilirik oleh pujaan hatinya. alias crush. ia mengulum senyum nya. demi apapun ia rasanya ingin jungkir balik saat ini juga. ia masih fokus dengan jalan sampai tak sadar ada paku yang sengaja di jatuhkan di jalanan.

Bum

Tiba tiba ban motor nya meletus. Ia terkejut saat motor nya tiba tiba oleng syukurnya ia masih bisa menyeimbangkan motor.

Ia turun dari motor nya. gadis itu kesal lantaran motor kesayangan nya harus diantar ke bengkel.

Gadis itu mendorongnya pelan. mengeluarkan tenaga yang ada untuk mendorong motor scoopy berwarna merah nya.

Gadis cantik itu berdecak. "Sial sial, sial banget hari ini gue." Gerutu nya kesal.

Ia mengusap keringat di dahi nya. ia menatap langit yang sangat terang lantaran di sinari matahari. Ia menepikan motor nya di pinggir jalan karena lelah.

Gadis itu menghela nafas nya. "Baru aja ditimpa kesaltingan sekarang malah ditimpa kesialan." Gumam nya lirih. ia melepas helm nya lalu merapikan kerudung nya yang tak rapi.

"Heh." Gadis yang bername tag Thiyara Adisty itu menoleh singkat. ia menatap datar preman yang sedang tersenyum kepadanya.

"Apaan." Ketus nya. ia merasa risih di senyumi seperti itu. senyum preman itu sangat menyeramkan baginya. seperti master limbad yang menatap tajam kepadanya.

"Heh bagi duit lo." Ujar preman itu sambil mengulurkan tanganya.

"Gak." Jawab Thiya singkat. preman ini tidak ada modal pikirnya. bisa bisa nya meminta uang ke cewe. apa tidak ada urat malu nya?

"Sini gak." Preman itu mengambil paksa tas Thiya. Thiya tak siap pun pasrah saat tas nya di ambil.

"Heh bang kembaliin." Rengek Thiya. sengaja ia memanyunkan bibir nya agar preman itu luluh dan memberikan tas nya. ia tak berpikir kalau preman itu terpesona akan kecantikan nya. Thiya saja yang tidak sadar. preman itu menatap nya nafsu.

"Dilihat manis juga, main sama abang yok." Ucap preman itu. Tangan kekar nya menarik keras tangan Thiya. Thiya meringis di buatnya.

Mas Santri My Husband (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang