MSMH || 17

17.9K 1.2K 468
                                    

Hai Assalamualaikum

Jangan lupa tekan tombol bintang dan bantu ramaikan dengan mengomen di setiap paragraf 🥰

Bantu Rara dengan kasih vote ya, karena Vote itu gratis gak bayar ^^

Bantu Rara dengan kasih vote ya, karena Vote itu gratis gak bayar ^^

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🦋🦋🦋

"Pak Hadi, ada salah satu murid yang hilang." Beritahu Bu Puji.

Tadi Reyhan memberitahu nya kalau ada murid yang hilang, dan mereka sudah menelusuri seluruh hutan tapi tak menemukan nya, hanya hutan terlarang itu yang belum mereka telusuri dan Reyhan sudah menceritakan semuanya, membuat Bu Puji dengan cepat menghampiri Pak Hadi untuk melapor.

"APA?!" Pak Hadi tak salah dengarkan, Anak Murid nya hilang?

"Maksud kamu apa, Bu Puji!" Tanya Pak Jadi dengan tegas.

Bu Puji menunduk. "Salah satu murid kita hilang pak, Anggota OSIS sudah mencari di sekitar hutan ini, tapi tidak menemukan nya." Jawab Bu Puji mencoba untuk tidak panik.

"Siapa yang hilang?" Tanya Kelvin yang muncul secara tiba tiba.

"Siswi pak, Thiyara adisty selaku anggota PMR." Jawab Bu Puji.

Kelvin melotot terkejut, "Siswi 11 IPA 2 kan?" Tanya nya lagi. Bu Puji mengangguk membenarkan.

"Kok bisa hilang sih?" Kelvin memijit pelepis nya yang tiba tiba terasa sakit, ia harus bilang apa kepada Rahman nanti?

"Saya diberitahu Reyhan kalau ada salah satu siswi yang hilang, mereka sudah menelusuri ke penjuru hutan ini, dari pinggir hutan, sekitar kamar mandi toilet, sekitar tenda bahkan di sekitar hutan terlarang itu." Ucap Bu Puji menyampaikan apa yang di beritahu Reyhan kepada nya.

"Reyhan juga bilang kalau pagar pembatas hutan terlarang itu tidak terkunci, dan menemukan botol minum Thiya di sana." Lanjutnya lagi.

"Jadi maksud Bu Puji, Thiya masuk ke dalam hutan terlarang tersebut?" Tanya Pak Hadi mendapat anggukan cepat dari Bu Puji.

"Kalau begini kita harus gimana Pak, kemaren sudah di peringatkan oleh penjaga hutan kalau tidak ada yang boleh kesana, kalau nekat itu di luar tanggung jawab mereka. Jadi gimana Pak?" Pak Hadi melepas kacamata nya seraya mengusap wajah nya kasar, bingung dengan kejadian yang tiba tiba ini.

"Apa benar semua penjuru hutan sudah di telusuri?" Tanya Pak Hadi melirih.

"Iya Pak, tadi Anggota pramuka inti juga ikut membantu, tapi mereka tidak menemukan Thiya." Jawab Bu Puji.

Mas Santri My Husband (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang