MSMH || 21

15.5K 1K 211
                                    

Hai Assalamualaikum

Jangan lupa tekan tombol bintang dan bantu ramaikan dengan mengomen di setiap paragraf 🥰


Bantu Rara dengan kasih vote ya, karena Vote itu gratis gak bayar ^^

Bantu Rara dengan kasih vote ya, karena Vote itu gratis gak bayar ^^

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


🦋🦋🦋

Cuaca di pagi ini tak terlalu cerah karena Sang mentari belum menampakan diri. Langit yang masih belum sepenuh nya biru karena langit yang masih mendung pertanda akan hujan kembali.

Setelah menjalankan ibadah Sholat Subuh di gubuk tua itu, Rahman dan yang lain nya berjalan keluar dari hutan untuk pulang ke perkemahan, tapi sedari tadi mereka tersesat membuat mereka di landa rasa panik saat ini.

"Kayaknya kita tersesat deh." Gumam Zoya melirih.

"Perasaan jalan ini emang jalan yang sebelumnya kita lewati, kenapa sekarang kita malah tersesat." Papar Kelvin kepada mereka semua. Ia sangat yakin kalau memang jalan ini yang mereka lewati sebelum nya. lantas kenapa ia dan yang lain nya malah tersesat, Apa ada yang salah di jalan ini?

"Lo yakin Vin, emang ini jalan nya." Ucap Rahman memastikan.

"Gue ingat Man, gak mungkin kalau gue biarin kalian tersesat." Balas Kelvin.

"Kayaknya ini bukan jalan yang kita lalui deh, Pak Kelvin salah jalan kali." Celetuk Juna.

Seingat Juna memang jalan ini belum pernah mereka lewati sebelum nya, atau ia yang tak sadar? Ntah lah Juna juga bingung.

"Nggak Juna! Gak mungkin saya salah." Sarkas Kelvin tak mau kalah.

"Udah! Mending kita mencari jalan keluar agar bisa keluar dari hutan ini." Ucap Rahman tegas membuat mereka terdiam beberapa saat.

Rahman melirik Thiya yang seperti nya sedang ketakutan itu, mata Rahman berhenti di pelepis Thiya saat melihat anak rambut Thiya yang keluar dari kerudung nya.

Tangan Rahman terulur untuk memasukkan anak rambut Thiya ke dalam kerudung nya, pandangan Juna dan yang lain nya seketika menatap kedua pasutri itu dengan tatapan Iri. terlebih Zoya, Nara dan Alifa. Kan mereka juga ingin di perlakukan seperti itu.

Mas Santri My Husband (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang