MSMH || 3

23.3K 1.8K 183
                                    

Hai assalamualaikum

Jangan lupa tekan tombol bintang dan bantu ramaikan dengan mengomentari di setiap paragraf 🥰

Bantu Rara dengan kasih vote ya, karena Vote itu gratis gak bayar ^^

Bantu Rara dengan kasih vote ya, karena Vote itu gratis gak bayar ^^

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Sejak pertemuan pertama, aku sudah tertarik padamu. Apakah kamu juga merasakan hal itu?"

Muhammad Rahman al-fariz

🦋🦋🦋

Rahman turun dari motor nya saat sudah berada di parkiran sekolah, ia sudah berjanji akan menemui Kelvin, sahabat lama nya itu. Kelvin sendiri adalah seorang guru matematika dan mendapatkan gelar sebagai guru killer  di sekolah nya, memiliki tampang yang galak dan kalau berbicara itu menggunakan bahasa formal, nada bicara nya pun terbilang dingin dan cuek.

"Besar banget sekolah nya." Gumam Rahman sambil menatap sekolah di depan nya ini.

Rahman berjalan pelan sambil melihat sekitar, dapat ia lihat. Para murid yang sedang berolahraga, ada juga yang sedang berjalan ke toilet, dan ada juga yang sedang duduk di kantin dengan santai nya. Dapat Rahman simpulkan siswa yang duduk di kantin adalah murid yang membolos karena mungkin jam pelajaran masih berlangsung.

Rahman terus berjalan mencari ruangan kantor untuk menemui sahabat nya itu, tanpa sadar ada gadis yang berjalan dengan buku yang penuh di tangan nya dan tak sengaja menabrak dirinya.

Bruk!

"Eh maaf." Gadis itu berjongkok untuk mengambil buku yang berjatuhan. merasa tak tega, Rahman membantu nya untuk mengambil buku buku yang berjatuhan tadi. Setelah nya ia memberikan buku nya kepada gadis yang tak sengaja menabrak nya tadi.

"Nih." Gadis itu masih berjongkok dalam posisi yang masih mengambil buku yang berjatuhan tadi, maklum saja. Buku nya sangat banyak.

"Makasih ya." Gadis itu menatap seseorang yang tadi membantu nya. Ia melebarkan mata nya saat mengenali laki laki di depan nya ini, laki laki yang sudah menyelamatkan dirinya saat di ganggu preman jalanan.

Rahman juga terkejut saat melihat gadis yang kemarin ia selamatkan berada di depan nya dengan tatapan yang sama sama terkejut.

"Lo cowok yang kemarin nolongin gue kan?" Tanya gadis itu yang tak lain adalah Thiya.

Rahman yang seolah hanya sadar langsung mengusap wajah nya kasar lalu mengucap istigfar. Karena sedang menatap seorang gadis yang belum menjadi mahrom nya.

Mas Santri My Husband (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang