Hai Assalamualaikum
Jangan lupa tekan tombol bintang dan bantu ramaikan dengan mengomen di setiap paragraf 🥰
Bantu Rara dengan kasih vote ya, karena Vote itu gratis gak bayar ^^
🦋🦋🦋
Setelah selesai meminta sumbangan kepada para murid, Reyhan dan Nara memutuskan untuk pergi ke kantin lantaran merasa haus karena sedari tadi berjalan. Awal nya Nara menolak dan ingin langsung ke kelas saja, tapi Reyhan memaksa nya untuk ikut. Mau tak mau Nara harus mengikuti kemauan kakak kelas nya itu.Mata Nara fokus melihat beranda tiktok nya. Sesekali tertawa saat melihat video yang lucu lewat Fyp nya.
Reyhan tersenyum melihat nya, bahkan tanpa sadar lesung pipi nya mulai kelihatan. Pandangan Nara beralih menatap Reyhan. Ia sedikit terkejut saat melihat laki laki itu tersenyum.
Nara tak salah liat kan? Seorang Reyhan Renald Avagaskar tersenyum tepat di depan nya?
"Kak Reyhan." Nara membuyarkan lamunan laku laki itu membuat Reyhan tersentak pelan. Sadar atas perbuatan nya dengan cepat ia memalingkan pandangan nya ke arah lain.
"Kak Reyhan kenapa senyum senyum?" Tanya Nara bingung sekaligus heran.
"Kenapa emang nya kalau gue senyum? Lagian kan senyum itu ibadah." Nara meringis di buat nya. Tidak, tidak. Ini seperti nya bukan Reyhan. Yang Nara tahu Reyhan hanya lah seorang manusia dengan wajah tanpa ekpresi alias datar. Laki laki itu selalu saja memasang raut wajah dingin nya saat bersama seseorang. Tapi tidak untuk Nara.
Nara juga bingung dengan sikap Reyhan barusan. Tapi ia berusaha biasa saja dan tetap melanjutkan aktivitas nya, menscrool tiktok.
"Lo udah berapa lama jadian sama Juna?" Nara kembali mengalihkan pandangan nya kepada Reyhan. Ia menggeleng pelan.
"Gue sama Bangjun nggak jadian, cuman deket aja." Jawab Nara seadanya, memang seperti itu kenyataan bukan?
"Oh, gue kira kalian jadian." Reyhan mengangguk paham, di dalam lubuk hati nya yang paling dalam, terselip rasa cemburu disana. You know lah.
"Nggak kok, kata Bangjun sih setelah gue lulus sekolah Bangjun bakal melamar gue, rasa nya gak sabar banget deh." Dapat Reyhan lihat ada aura kebahagiaan saat Nara mengatakan itu, seperti nya gadis itu sangat berharap di lamar oleh Juna.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mas Santri My Husband (END)
Teen Fiction(SEBAGIAN CAPTER DI FRIVAT FOLLOW DULU AGAR BISA MEMBACA!) Kodrat seorang perempuan adalah dikejar bukan mengejar. Tapi berbeda dengan Thiya ia mengejar kaka kelas nya yang mencintai orang lain. Sampai akhirnya ia di jodohkan dengan santri. Apalagi...