(SEBAGIAN CAPTER DI FRIVAT FOLLOW DULU AGAR BISA MEMBACA!)
Kodrat seorang perempuan adalah dikejar bukan mengejar. Tapi berbeda dengan Thiya ia mengejar kaka kelas nya yang mencintai orang lain. Sampai akhirnya ia di jodohkan dengan santri.
Apalagi...
Jangan lupa tekan tombol bintang dan bantu ramaikan dengan mengomentari di setiap paragraf 🥰
Bantu Rara dengan kasih vote ya, karena Vote itu gratis gak bayar ^^
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
🦋🦋🦋
Thiya turun dari mobil Rahman saat sudah sampai di pekarangan rumah Rahman. Ridha menyuruh Thiya untuk kerumah nya setelah Rahman dan Thiya selesai fiting baju dan mencoba cincin pernikahan mereka. Tinggal dua hari lagi mereka akan melangsungkan pernikahan nya di sebuah masjid di jakarta.
Ting tong!
Rahman menekan bel rumah nya, tidak lama seorang wanita paruh baya membukakan pintu nya.
Ceklek!
"Akhirnya yang ditunggu tunggu datang juga." Tutur Ridha senang.
Thiya tersenyum manis menanggapi nya.
"Yuk masuk dulu." Ridha mempersilahkan mereka untuk masuk ke dalam rumah, setelah itu ia mengambil minuman di dapur untuk anak dan calon menantu nya.
"Eh calon penganten udah sampe nih." Goda Juna yang duduk di sofa ruang tamu.
"Lah baru sadar ternyata ada si Juna." Ketus Thiya.
"Gimana tadi fiting baju nya?" Tanya Juna basa basi.
"Ya gitu. Kepo aja lo." Jawab Thiya masih ketus.
"Heran deh gue, kenapa ya setiap lo ketemu gue pasti bawaan nya ketus mulu? Perasaan gue nanya nya baik baik deh kok jawab nya gitu?" Ucap Juna dramastis.
"Berarti ada yang gak beres di lo." Sahut Rahman asal.
"Gue beres kok, lagian juga gue ini termasuk cogans di SMA CAKRAWALA, gue juga termasuk wakil ketua OSIS. Duh banyak banget gue punya fans apalagi adik kelas yang jadi fans gue." Ucap Juna dengan sombongnya.
"Heleh! Banyakan si Reyhan juga kali, lo mah cuman jadi wakil doang udah belagu apalagi kalau jadi ketua OSIS, gantengan juga gantengan Reyhan, cindo cuy," Mendengar perkataan Thiya seketika wajah Juna dan Rahman menjadi datar.
Rahman sedikit cemburu saat Thiya terang terangan memuji cowok cindo yang bernama Reyhan itu, siapa juga calon suami yang tidak cemburu saat calon istri nya terang terangan memuji cowok lain.
Sedangkan Juna merasa Thiya sedang mengejek nya, ia berdengus kesal mendengar ucapan Thiya.
"Kenapa wajah kalian datar gitu." Tanya Thiya saat menyadari raut wajah mereka yang seketika menjadi datar.
