MSMH || 15

16.7K 1.2K 402
                                    

Hai Assalamualaikum

Jangan lupa tekan tombol bintang dan bantui ramaikan dengan mengomen di setiap paragraf 🥰

Bantu Rara dengan kasih vote ya, karena Vote itu gratis gak bayar ^^

Bantu Rara dengan kasih vote ya, karena Vote itu gratis gak bayar ^^

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🦋🦋🦋

Nara masuk ke dalam bis dengan wajah masam nya, ia kesal dengan Iqbal yang tiba tiba mencuri tempat duduk nya, harusnya ia duduk bersama Thiya dan Zoya saat ini, iqbal sialan emang!

"Loh, Nar bukan nya lo duduk di bis sebelah ya sama Kak Thiya dan Kak Zoya?" Tanya Alifa yang duduk di samping Sam.

"Iya, bukan nya lo duduk sama mereka." Sahut Sam.

"Gimana mau duduk, kursi nya udah di duduki duluan sama si suhu itu." Kesal Nara dan ingin mendudukan bokong nya di samping Alifa yang duduk ditengah.

"Eitss, bapak duduk disini." Nara menoleh ke arah Pak Hadi yang tiba tiba duduk di samping Alifa membuat Sam dan Alifa terkejut bukan main.

"Loh Pak Hadi, kok duduk disini, bukan nya Pak Hadi duduk nya di Bis khusus guru ya?" Tanya Alifa dengan nada yang masih terkejut.

"Bapak disini pengen ngawasin kalian, apalagi kalian pacaran. Bapak takut kalian ngelakuin macam macam disini." Jawab Pak Hadi santai.

Alifa dan Sam melongo mendengar nya, buat apa mereka melakukan hal yang macam macam coba?

"Nggak bakal macam macam Pak, paling cuman satu macam." Bicara Sam enteng.

Alifa dengan cepat mencubit keras pinggang Sam membuat sang empu meringis sambil menatap nya.

"Ihh sayang, kenapa di cubit sih. Sakit tau nggak." Rengek Sam kepada Alifa yang menatap nya tajam.

Apakah Sam tidak malu? Di samping Alifa ada Pak Hadi selaku kepala sekolah yang menatap mereka geli.

Geli nya ke Sam doang!

"Kalau Pak Hadi duduk disini, terus Nara duduk dimana?" Tanya Nara bergumam.

"Itu di tengah para cogans kosong." Tunjuk Pak Hadi kepada Reyhan dan Juna yang duduk berjarak, karena di tengah mereka kosong.

"Harus nya bapak aja yang di sana, biar Nara disini." Ujar Sam dengan kesal.

"Bapak disini, titik. Gak pake koma." Ucap Pak Hadi tidak terbantah.

Mas Santri My Husband (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang