MSMH || 20

16.7K 1.1K 395
                                    

Hai Assalamualaikum

Jangan lupa tekan tombol bintang dan bantu ramaikan dengan mengomen di setiap paragraf 🥰

Bantu Rara dengan kasih vote ya, karena Vote itu gratis gak bayar ^^

Bantu Rara dengan kasih vote ya, karena Vote itu gratis gak bayar ^^

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🦋🦋🦋

"Hujan nya awet banget ya, gimana kita mau pulang." Celetuk Juna sambil menatap air hujan yang berjatuhan ke tanah dengan deras nya.

"Ini juga udah malam." Sahut Sam.

Mereka semua sedang berada di dalam gubuk tua itu, karena sedari tadi hujan turun dengan deras nya membuat mereka tak bisa pulang.

"Kalian kok di luar? Sini masuk." Titah Alifa membuat Juna dan Sam masuk ke dalam gubuk.

"Duh! perut gue laper lagi." Gumam Fajar sambil mengelus perut nya yang sedari tadi minta diisi.

"Gue ada roti, semoga aja cukup buat kalian makan." Alifa mengeluarkan tas Ransel nya lalu mengeluarkan Roti bungkus nya. Hanya 6 bungkus saja, Alifa menatap mereka yang seperti nya sangat lapar, tapi karena roti nya yang hanya terisa 6. Mau tak mau mereka harus berbagi.

"Gue cuman punya 6 roti. Kalian nggak papa kan kalau jatah nya cuman setengah roti doang?" Tanya Alifa tak enak.

"Nggak papa, daripada gak makan sama sekali." Balas Nara seraya tersenyum.

Senyum Alifa terbit, ia memberikan Roti nya kepada mereka.

"Ingat ya, cuman setengah doang." Ucap Alifa tajam.

"Iya iya."

Rahman menatap Thiya yang seperti nya sangat lapar, terlihat dari raut wajah nya, laki laki berhidung mancung itu memberikan semua roti nya ke Thiya membuat Thiya menatap Rahman dengan tatapan bertanya.

"Makan aja roti nya, saya nggak lapar." Ucap Rahman sambil mengelus kepala Thiya.

"Nggak! Mas Rahman pasti lapar juga, kita bagi ya roti nya." Thiya merobek roti nya dan memberikan setengah roti nya kepada Rahman.

"Saya nggak lapar, kamu makan aja semua nya." Ucap Rahman melembutkan suara nya seraya membujuk Thiya agar memakan semua roti nya.

Mas Santri My Husband (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang