Arthur yang mendengarnya pun lantas emosinya tersulut.
" Apa maksudmu mu? Pelayan belaka seperti mu di larang berbicara sesukanya!". Ucap Arthur dengan menunjukkan jarinya ke arah AS.
AS tetap tersenyum, tidak ada raut takut atau apapun.
" Kakak tenanglah, maaf kakak sulung tidak bermaksud seperti itu." Ucap Juniper kepada AS.
" Dan saudari, seharusnya kau menjawab dengan benar jika di tanya oleh kakak, maka pelayan saudari tidak akan terkena imbasnya." Lanjutnya dengan masih mempertahankan senyumannya.
" Berhentilah membuat suasana semakin buruk Juniper. Ingat batasan mu dan ingat siapa dirimu!". Ucap Hideki tiba-tiba.
" Kakak kedua? Apa maksud kakak?". Tanya Juniper dengan raut sedih.
" Cih, kau hanya lah anak yang diadopsi oleh ayah ku. Kau harus ingat siapa dirimu dan juga ingatkan jiga kepada semua pelayan mu. Mereka di gaji oleh keluarga Oxley bukan oleh mu. Jadi dia tetap harus menghormati semua majikannya apalagi Sloane adalah Nona sejati di kediaman ini. Jika tidak ada kau, mungkin tidak akan ada Nona Kedua di kediaman Oxley." Ucap Hideki panjang lebar.
Dan hal itu membuat Juniper marah, tapi ia tak bisa berbuat apa-apa lagi.
" Hentikan perkataan mu itu Hideki! Dan kau! Kau senang sekarang, membuat Hideki membenci Juniper?". Ucap Arthur penuh amarah.
" Ha...ha..ha...". Tawa sloane membuat tanda tanya untuk semua orang.
Mereka heran dan juga terpesona.
Sloane membuka mata nya perlahan, sebenarnya ia tidak tahu di mana orang yang berbicara karena menurutnya semua orang memiliki wajah yang sama yaitu buram.
Tapi ia memiliki pendengaran yang tajam, sehingga ia tahu keberadaan Arthur, kakak sulung dari pemilik asli.
" Siapa kau? Kita tidak memiliki hubungan apapun sehingga anda bisa seenaknya berkata seperti itu. Aku...lelah...". Ucap Sloane yang memelankan suara nya di akhir kalimat tetapi semua orang dapat mendengarkannya.
Kemudian Sloane kembali menutup matanya. Ia benar-benar lelah kali ini karena semalaman ia tidak bisa tidur.
Tapi mereka mengartikannya berbeda, mereka menganggap bahwa sloane sudah lelah dengan mereka.
Dan mereka tak suka itu terutama Juniper maka semua rencana yang telah ia susun akan hancur begitu saja.
" Saudari kenapa kau berkata seperti itu, bagaimana pun juga saudari dan kakak memiliki hubungan darah dan itu tidak bisa saudari elak. Aku...aku malah berharap bahwa mereka adalah keluarga ku tetapi aku tahu bahwa aku dan mereka serta saudari tidak terikat darah. Jadi, jangan sampai saudari menyesal."
" Jika bisa, aku akan memutuskan ikatan itu. Bukan kah mereka sama, lebih peduli kepada orang luar yang tak terikat darah sama sekali dibanding dengan yang memiliki darah bahkan rahim yang sama."
Sekali lagi perkataan Sloane menghantam mereka semua.
" Hentikan perkataan mu itu Juniper. Kau semakin mempersulit semua nya. Dan kau Kak! Kau harus nya tahu mana yang keluarga kandung mana yang hanya di atas kertas." Ucap Hideki, ia kembali menatap sendu Sloane yang sedang menutup mata.
Tapi hal itu sebentar karena Ryuu menutupi pandangan Hideki kepada adiknya itu.
Hideki langsung menatap lekat mata Ryuu dengan tajam dan penuh permusuhan tetapi sayang Ryuu tetap menunjukkan tatapan datarnya.
" Pria itu berbahaya tidak, semua pelayan Sloane sepertinya sangat berbahaya, kenapa berbeda dengan dulu? Tapi tak apa, aku akan melindungi adikku." Batin Hideki dengan penuh tekad.
KAMU SEDANG MEMBACA
Terlahir Kembali Dan Semuanya Telah Berubah
Romance" Di kehidupan selanjutnya, aku benar benar tak ingin mengenal kalian semua."