18(REVISI)

7.8K 648 28
                                    

" Saya tidak mengerti jalan pikiran Nona.". Ucap Sky bingung.

" Yang mana?".

" Kenapa anda bisa berbincang santai dengan Tuan Muda Sulung yang menyebalkan itu?".

" Jaga ucapan mu Sky! Jika ada orang lain yang mendengarnya maka Nona lah yang akan mendapatkan masalah." Ucap Zuri memperingati.

" Maaf kan saya Nona."

" Tidak apa-apa, tenang lah Zuri."

" Anda terlalu memanjakannya Nona."

Sloane hanya tersenyum kecil.

Setelah perdebatan itu, Sloane mulai berjalan santai di sekitar taman.

Dan tak sengaja bertemu seseorang, ia tidak tahu siapa orang itu jadi dia hanya membungkuk sebentar.

Tapi kemudian ia tahu siapa orang itu. Dia adalah ayah pemilik asli.

Sedangkan Mathew tahu bahwa putrinya tak mengenali nya maka dari itu ia memanggil putrinya terlebih dahulu.

" Salam Tuan Jendral Agung."

Mathew tertegun, ia merasa sakit kala putrinya tak lagi memanggil nya ayah.

Ia hanya melihat tatapan tenang dan kosong dari putrinya.

" Kau mau kemana malam-malam begini putriku?".

" Saya hanya berjalan-jalan sebentar Tuan Jendral."

" Kalau begitu ayah akan menemani dirimu."

" Baik Tuan Jendral."

Mereka mulai berjalan beriringan, tidak ada satupun dari mereka yang ingin berbicara.

Meski hanya diam tapi sudah cukup membuat Mathew senang.

Akhirnya ia bisa berada di samping putrinya dan itu membuatnya senang.

Dan akhirnya mereka berdiri di area padang rumput milik keluarga Oxly.

" Ayah senang kau baik-baik saja..."

Tak ada balasan dari Sloane.

" Meski ayah tahu kesalahan ayah ini tidak bisa kau maaf kan tapi bisa kah suatu saat ayah berharap kau mau kembali seperti dulu, menjadi putri kecil ayah."

" Maksud anda, saya harus kembali ke masa kelam saya. Masa di mana saya harus mengemis cinta dan kasih sayang kepada kalian semua."

" Bu-bukan seperti itu..ayah hanya..."

" Apa yang sedang anda rencanakan Tuan Jendral? Saya tidak tahu kenapa anda berubah tapi yang jelas, anda mengingat kan saya akan masa lalu menyedihkan itu."

Mathew hanya diam...

" Semua orang terutama anda mengecap saya sebagai seorang pembunuh. Jika bisa memilih, apakah saya ingin menjadi putri anda? Apakah saya ingin kelahiran saya menjadi kematian Ibu yang telah melahirkan saya?."

" Kadang saya berpikir untuk mengakhiri semua ini. Untuk apa hidup jika semua orang menatap saya seperti monster. Mereka yang tidak tahu kebenarannya, memojokkan saya bahkan menghina dan merendahkan saya. Seakan hidup saya lebih rendah dari binatang sekalipun."

" Terbesit dalam pikiran saya bahwa saya bukan lah anak kandung anda. Saya berpikir mungkin anda menculik saya dari kedua orang tua saya untuk membalas dendam. Bukan kah lucu, anda dan semua orang menyayangi gadis lain yang tidak memiliki darah keluarga Oxley maupun keluarga Domimic bahkan perbedaan antar saya dengan putri kesayangan anda itu sangat besar."

" Jika diumpamakan saya adalah bumi dan dia langitnya. Dia disanjung sedangkan saya diinjak begitu saja seakan kehidupan saya adalah debu yang tak penting."

Terlahir Kembali Dan Semuanya Telah BerubahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang