" Ingat satu hal ini, untuk semua orang. Bahwa Sloane merupakan putri sah dan Nona sejati Oxley. Jika ada yang menghinanya dan menyakiti dirinya sama saja menyakiti dan menghina diriku dan seluruh keluarga Oxley. Dan kalian berlima ikut ayah sekarang!". Setelah mengatakan itu, sejenak Mathew menatap Sloane sendu.
" Putri ku, datang lah untuk makan malam dengan ayah mu ini ya." Ajak Mathew meski dengan sedikit keraguan.
" Baik Ayah." Meski singkat, entah kenapa membuat hati Mathew sangat gembira.
Ia tak meminta apapun lagi, cukup dengan putri nya memperhatikan dirimu di tambah putrinya masih memanggil dirinya dengan sebutan ayah.
Setelah kepergian Mathew dan susuk oleh kelima Tuan Muda Oxley tentu saja Ken dan Dom juga ikut pergi
Maka tersisa lah Sloane beserta pelayan dan juga Juniper beserta pelayannya.
" Saudari, kau pasti senang sekarang, ayah sangat memperhatikan mu."
" Bukan kah seharusnya begitu?".
" A-apa?".
" Orang asing seperti mu seharusnya tahu, sebaik apapun perlakuan yang kau dapatkan tetap saja kau adalah orang asing bagi mereka dan tidak berhubungan darah. Kau hanya beruntung memiliki kesamaan kepada mendiang Ibu."
" Saudari, kenapa kau berkata seperti itu?".
" Nona Sulung, anda tidak bisa berkata seperti itu."
" Siapa dia?".
" Menjawab Nona, dia adalah pelayan pribadi milik Nona Kedua." Jawab Cora.
" Pelayan ya...."
Entah kenapa ucapan Sloane membuat Sea merinding tidak hanya Sea bahkan semua orang yang masih di sana juga merasa sedikit takut.
" Adik perempuan, sepertinya kau harus mendidik pelayan mu dengan lebih keras lagi jika tidak, maka biarkan Ken yang akan mendidik pelayan mu itu."
" Tapi saudari, pelayan mu juga tidak sopan. Jadi maaf kan kecerobohan Sea saudari."
" Merek di bawah naungan ku secara pribadi berbeda dengan para pelayan mu yang di bawah keluarga Oxley. Kau juga tidak tuli untuk mendengar perkataan ayah tadi bukan? Bahwa siapa yang meremehkan ku sama saja meremehkan ayah dan seluruh keluarga Oxley. Menurut mu kenapa? Karena aku adalah Nona sejati Oxley." Setelah mengatakan itu, Sloane segera berlenggang pergi di ikuti oleh ke delapan pelayannya.
Juniper lantas mengepalkan kedua tangannya dengan tanpa aba-aba ia menampar pipi kanan Sea.
Setelah itu, ia juga berlenggang pergi.
" Sea...."
" Tidak apa-apa, ini memang kecerobohan ku. Ayo pergi, sebelum Nona Kedua semakin marah."
" Baik Sea."
..............
Suasana di ruang kerja Mathew sangat dingin dan mencekam.
" Kenapa ayah menjadi aneh?". Tanya Arthur yang sedari tadi diam.
" Aneh? Apa salah, jika aku mulai memperhatikan putri kandung ku, anak yang sangat diharapkan oleh mendiang Ibu mu?".
Perkataan Mathew membuat semua orang terdiam.
" Ayah tidak perduli jika kalian masih membela Juniper, tetapi kalian harus tahu dan ingat bahwa Sloane merupakan adik kandung kalian, ia dan kalian mengalir darah yang sama dan menempati rahim yang sama."
" Dan untuk mu Arthur, kau yang paling tertua, seharusnya kau lebih berpikir dewasa dan terbuka."
" Kalian bisa pergi."
KAMU SEDANG MEMBACA
Terlahir Kembali Dan Semuanya Telah Berubah
Romance" Di kehidupan selanjutnya, aku benar benar tak ingin mengenal kalian semua."