Kemudian, Nox bisa melihat kejadian setelah gadis itu tiada, semua terungkap dan hanya ada rasa penyesalan yang bisa mereka rasakan.
Tapi....apakah Nox sedih akan penyesalan mereka? Tentu tidak.
Apakah Nox senang akan penyesalan dan keterpurukan mereka? Tentu tidak.
Bukan kah sudah di katakan? Hati Nox telah mati, perasaannya ada karena gadis itu dan perasaannya lenyap juga karena gadis itu.
Mathew akhirnya sampai ke kediaman putri nya itu, ia langsung menerobos masuk dan ingin memegang tangan putrinya tapi sayang hal itu dihalangi oleh Sky.
" Apa yang ingin anda lakukan Tuan Jendral Agung?". Tanya Sky lebih selidik, ia benar-benar membenci orang dihadapannya ini.
" Tentu saja ingin bersama putriku, menyingkir lah!".
" Sky."
" Tapi..."
" Biarkan Sky, Tuan Jendral berhak, bukan kah Nona kita adalah putri kandung dari Tuan Jendral Agung?". Ucap Zuri.
Dengan terpaksa Sky menyingkir kesamping.
Sedangkan Mathew? Ia sempat menatap para pelayan putri nya itu dan ia baru menyadari jika ada salah satu yang tidak ada.
Tapi, ia tak ambil pusing, ia lantas mendekati tempat tidur putri nya dan memegang pelan tangan putrinya.
Sungguh mungil dan rapuh pikirnya.
Tak berselang lama, para Tuan Muda Oxley juga muncul.
Hideki dan Elwin? Mereka benar-benar khawatir.
Tiger? Entah kenapa ia juga merasa khawatir tapi ia belum menyadarinya, ia hanya beralasan ingin melihat sesuatu yang menarik.
Apalagi saat memasuki kediaman adik perempuannya itu, ia bisa melihat berbagai macam jenis bunga dan ukiran-ukiran indah.
Ini berbeda dari ingatan nya dulu, lantaran dulu ia juga sempat masuk ke kediaman ini.
Tapi antara dulu dan sekarang, sangat berbeda.
Arthur? Ia bingung dengan perasaannya, ia sebenarnya ingin melihat drama apa lagi yang akan dilakukan gadis sialan itu, tetapi entah kenapa ada perasaan takut saat melihat gadis itu terbaring pucat.
Garvin? Ia hampir sama dengan Arthur perbedaannya sepertinya ia mulai sadar mengenai perasaannya.
" Salam para Tuan Muda Oxley." Ucap Paris yang menyadari kedatangan mereka.
Sedangkan para Tuan Muda hanya acuh, karena mereka tahu pria bernama Paris itu sangat berbahaya dan menyebalkan.
Paris yang melihat tanggapan acuh dari mereka hanya tersenyum manis.
Apa peduli nya, pikirnya begitu. Ia hanya melakukan sesuai aturan saja.
" Maaf kan ayah sayang..hiks..hiks...ayah salah...ayah benar-benar salah...hiks..hiks...".
Semua orang yang mendengar nya sangat terkejut bahkan para pelayan pribadi Sloane tak menyangka jika Jendral Agung yang terkenal kejam itu bisa menangis.
Arthur? Menurutnya ini kedua kalinya ayahnya menangis setelah mengetahui bahwa Ibu nya meninggal.
Tiger tak menyangka jika ayahnya bisa menangis seperti itu, ia pikir ayahnya sudah tak berperasaan setelah kematian Ibu nya.
Dom dan Ken? Mereka juga terkejut, ini kedua kalinya mereka melihat majikannya menangis.
Hingga suara dari arah luar memecahkan keheningan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Terlahir Kembali Dan Semuanya Telah Berubah
Romance" Di kehidupan selanjutnya, aku benar benar tak ingin mengenal kalian semua."