Waktu makan malam tiba. Zuri segera membangunkan Sloane.
Sloane menguap sesaat, Zuri yang melihat itu hanya bisa menghela nafas.
Jika ia boleh jujur, Gurunya tidak bisa mencerminkan seorang Nona Bangsawan.
Bagaimana tidak? Gurunya suka sekali berjalan tanpa alas kaki, tidak hanya itu, Gurunya selalu suka tidur dan ditambah sifat malas Gurunya yang telah melekat.
Setelah ritual mandi sloane selesai. Zuri, Sky, dan Cora mulai mendandani Sloane.
Mereka sempat terkekeh kecil melihat Guru mereka menutup mata.
" Guru, anda tidak bisa tidur."
" Hmmm....".
Sedangkan Kelima pelayan pria berdiri di depan pintu kamar Sloane.
" Apa sudah siap semua?". Tanya AS.
" Sudah." Balas Zero.
" Jangan sampai terlewat, karena ini kali pertama Nona Muda ikut makan malam bersama keluarga Oxley." Lanjut AS lagi.
" Tenang saja AS, aku sudah memastikan semua nya termasuk makanan tapi...". Ucapan Paris berhenti sejenak.
" Kenapa?". Tanya Ryuu binggung.
Kemudian Paris membisikkan sesuatu kepada mereka berempat.
" Kau gila Paris?!". Ucap Ryuu penuh penekanan.
" Kalian tahu sendiri, seberapa keras kepalanya Nona kita bukan? Aku sudah berkali-kali mengatakan bahwa itu tidak baik. Tapi...Nona tetap kekeh untuk menjalankan rencananya itu."
" Huff...baiklah, biarkan saja rencana Nona berjalan. Kita hanya perlu berjaga-jaga."
" Apa kau gila Zero?". Ujar Qibo dengan nada marahnya.
" Lalu kita bisa apa? Kau sudah memberitahu kan ini kepada Zuri, Sky, dan Cora?". Ucap Zero lagi.
" Sudah, tapi aku tidak mengatakan rencana Nona kepada Sky. Kalian tahu sendiri kan watak Sky bagaimana?". Balas Paris.
Ya, mereka tahu bagaimana sifat Sky, ia gadis yang berapi-api tapi juga bodoh.
Terkadang mereka sedikit menyalahkan Nona mereka yang sangat memanjakan Sky.
Tapi mau apalagi, mereka sudah tergolong cinta mati kepada Sloane.
........
" Kau sudah melakukan apa yang ku inginkan?".
" Sudah."
" Baguslah, kau bisa pergi."
..........
Semua anggota keluarga telah berada di meja makan hanya menunggu kedatangan Sloane.
" Ayah, kenapa kita tidak mulai makan?". Tanya Juniper bingung.
" Kau lupa? Putri ku akan ikut makan mulai sekarang. Kalian harus jaga sikap terutama kau Juniper. Jangan membuat saya menyesal karena telah mengadopsi dirimu." Ucap Mathew dengan tatapan tajam.
" Maaf ayah...". Ucap Juniper sendu.
" Ayah terlalu berlebihan. Juniper juga pasti tidak sengaja. Dan di manna gadis itu, apa ia pikir ia orang penting sampai kita harus menunggunya." Ucap Arthur dengan nada emosi.
" Ayah yang meminta kalian datang lebih awal. Dan mengenai Sloane, ia sedang beristirahat tadi karena kelelahan. Jadi jaga bicara mu itu Arthur. Ingat pembicaraan kita tadi. Ayah tak segan-segan menghukum kalian jika sampai menyakiti putri kecil ayah."
KAMU SEDANG MEMBACA
Terlahir Kembali Dan Semuanya Telah Berubah
Romance" Di kehidupan selanjutnya, aku benar benar tak ingin mengenal kalian semua."