" Apa yang saat ini sedang di lakukan putri ku?". Tanya Mathew.
" Nona Sulung, sedang bersantai di tepi danau Tuan."
" Huff....ayo kita ke istana."
" Baik Tuan." Ucap Dom.
Mathew tahu akan sulit untuk mendapatkan maaf putri nya tapi ia tak akan menyerah seperti putri nya yang tak akan menyerah untuk mendapat kan kasih sayang nya.
.....
Di sisi lain tepatnya di sisi Utama Kerajaan X....
" Yang Mulia..."
" Aku sangat merindukannya Gong." Ucap Raja Leroy, ya pria itu adalah Raja dari Kerajaan X yang makmur ini.
Ia kali ini sedang menikmati suasana sejuk dan damai dengan semilir angin dan aroma bunga mawar yang bermekaran.
" Dia juga sangat menyukai bunga mawar."
" Yang Mulia..."
" Ha...ha..ha...mungkin aku sudah gila ya Gong. Mencintai nya meski tahu bahwa kita tidak bersama. Jika manusia pasti aku bisa merebutnya tapi ini adalah takdir Tuhan yang tak bisa ku ubah. Alam semesta yang melarang kami bersama." Ucap nya sembari membelai kelopak bunga mawar dengan lembut.
Sedangkan Gong, ia tidak tahu harus merespon apa. Tapi memang majikannya ini adalah orang yang sangat gila jika menyangkut wanita muda itu.
Ia akui, wanita muda itu sangat lah cantik tidak perduli rumor buruk mengenai dirinya.
" Yang Mulia, Jendral Agung meminta bertemu." Ucap salah satu prajurit dari arah luar.
" Baiklah, biarkan ia menunggu."
Setelah itu Leroy melangkah menuju keluar untuk menemui Mathew.
" Apa kabar Jendral Agung ku..".
" Salam Yang Mulia."
" Anda tidak berubah Paman."
" Aku bukan Paman mu." Balas Mathew tak suka, sahabat nya ini mentang-mentang awet muda memanggil nya Paman.
Begini-begini ia masih tampan dan gagah dan masih banyak juga wanita yang ingin menjadi istrinya.
" Ha...ha..ha...tapi bukan kah begitu, kau lebih tua dari ku Paman..."
" Cano...". Desis Mathew menahan kesal.
" Baiklah-baiklah kau sangat sensi sekali. Jadi...bagaimana?". Tanya Leroy yang tiba-tiba menjadi serius.
" Ada pergerakan aneh di desa dekat perbatasan timur. Dan....ada sesuatu yang aneh dengan orang-orang di desa itu."
" Apa semacam yang pernah ku beritahu itu?".
" Benar, seperti ada yang mengendalikan mereka."
" Mathew...jika aku meminta Sloane putri mu bagaimana?".
" Apa kau gila?!".
" Bukan kah kau tak menyukai nya? Ah..melihat wajah mu saat ini, sepertinya ada bau-bau penyesalan dan rasa bersalah." Ucap Leroy dengan santai.
Ia tak terganggu dengan ekspresi marah dari sahabat nya itu.
" Aku tak akan memberikan nya untuk menjadi menantu mu. Cukup putra mu telah menyakiti hati putri kecil ku."
" Putri kecil? Ha...ha...ha...perubahan mu sangat menarik kawan. Mana mungkin gadis secantik putri mu akan ku jodohkan oleh para putra ku. Mereka tak sebanding...". Ucap Leroy dan memelankan di akhir kalimatnya.
" Aku ingin bertemu dengan nya Mathew."
" Tidak."
" Sayang nya ini bukan permintaan tapi perintah."
KAMU SEDANG MEMBACA
Terlahir Kembali Dan Semuanya Telah Berubah
Romance" Di kehidupan selanjutnya, aku benar benar tak ingin mengenal kalian semua."