5

975 110 11
                                    

"eh jangan marah-marah dong"

Soobin menoleh ke belakang. Ada 5 orang asing dihadapannya. Orang asing tersebut sedang menggunakan ganja dan minum minuman keras

"Eh apa sih?"-Soobin.

"Duh jangan galak galak dong"

"Nih cowo kok cantik ya?"

Salah satu orang disana menyentuh dagu Soobin.

"Eh ga usah pegang pegang ya"-Soobin

"Duh cantik"

"Lumayan nih cowok cantik, bisa kita nikmatin nih"

"Eh apa maksud Lo"-Soobin

"Ayo ikut"

Salah satu orang asing yang lain menarik Soobin dan berencana membawanya.

"EH GUA GA MAU YA"-Soobin.

"TOLONG !!!"-Soobin.

Soobin sudah dibawa ke lorong kosong di belakang kios. Soobin terus berteriak minta tolong. Jaketnya sudah dibuka.

"Adek . . ."

"EH GUA GA MAU"-Soobin.

"TOLONG !!!"-Soobin.

"Semua gara-gara Arin, kalau dia ga minta tolong, pasti gua ga diperkosa"-Batin Soobin.

"EH AWAS GUA MAU BANGUN"-Soobin.

"AWAS LU PADA, LU GA TAU GUA SIAPA"-Soobin.

"Siapa ya, cantik gini pasti punya kita kita ya ga"

"Minum dulu dong"

Salah satu orang asing yang lain memberikan Soobin segelas minuman alkohol.

"Ga mau"-Soobin.

"TOLONG"-Soobin.

"Loh komandan, saya cari-cari kirain kemana"-Yeonjun.

Semua orang yang sedang menahan Soobin sambil menodongkan gelas Alkohol dan pisau ke Soobin terdiam.

"K-komandan?"

"Oh, ini yang di grebek?"-Yeonjun.

"Hah grebek?"

"Eh komandan polisi toh ini?"

"Eh Cok, polisi Cok"

Ke lima orang yang akan memperkosa Soobin kabur.

"Pak, kejar mereka"-Yeonjun sambil berpura-pura sedang menelpon rekan polisi

"Hah anjir, akal lu keren juga"-Soobin.

"Makasih ya"-Soobin.

"Iyaa"-Yeonjun

"Kamu ngapain disini?"-Yeonjun.

"Tadinya lagi jalan-jalan sama Jeno sambil fotocopy catatan yang aku bilang itu"-Soobin.

"Oooh, kok sendirian? Kemana jenonya? Kok kamu bisa di serbu gitu?"-Yeonjun.

"Jeno nya pergi duluan. Katanya temennya demam"-Soobin

"Oooh gitu, aku antar pulang yuk"-Yeonjun.

Kriuk . . .

Perut Soobin berbunyi.

"Kamu lapar?"-Yeonjun.

"Heem"-Soobin.

"Ayo kita makan, aku traktir yuk"-Yeonjun.

"Ayo"-Soobin sambil menggandeng tangan Yeonjun.

Yeonjun dan Soobin berjalan sambil bergandengan.

"Eh kamu ngapain kesini malam-malam?"-Soobin.

"Aku tadinya mau cari makanan"-Yeonjun.

"Di tempat mu ga ada makanan kah?"-Soobin.

"Engga"-Yeonjun.

"Eee ada sih, tapi pengen cari yang lain aja"-Yeonjun.

********

Mereka sekarang sedang makan berdua.

"Eh iya, ini nih catatannya, udah dipisahin kok"-Soobin.

"Makasii yaa"-Yeonjun.

"Iyaa"-Soobin.

"Eh sumpah, ini enak banget"-Soobin.

Soobin memberikan ayam ke Yeonjun dengan sumpitnya. Yeonjun menatap sumpit tersebut.

"Kenapa?"-Soobin.

"Susah ya?"-Soobin.

Soobin menggeser kursinya agar lebih dekat dengan Yeonjun.

"Nih"-Soobin sambil memberikan ayam dengan sumpitnya.

"Ku suapin"-Soobin.

Yeonjun mendekat kan mulutnya ke ayam tersebut. Soobin menarik ayam tersebut perlahan. Makin dekat. Makin dekat.

Cup . . .

Soobin mencium kening Yeonjun. Yeonjun terkejut. Wajahnya memanas

"Eh"-Yeonjun.

"Bercanda hehe"-Soobin

"Homo"-Yeonjun.

Yeonjun mencubit Soobin.

"Eh sakit, maapin"-Soobin

"Nanti ku cium lagi nih"-Soobin.

"Ayo makan lagi"-Soobin.

"Jangan cium lagi"-Yeonjun.

"Iya iya, maapin"-Soobin.

"Kok aku deg²an?"-Batin Yeonjun.

New Friend (YEONBIN)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang