"eh jangan marah-marah dong"
Soobin menoleh ke belakang. Ada 5 orang asing dihadapannya. Orang asing tersebut sedang menggunakan ganja dan minum minuman keras
"Eh apa sih?"-Soobin.
"Duh jangan galak galak dong"
"Nih cowo kok cantik ya?"
Salah satu orang disana menyentuh dagu Soobin.
"Eh ga usah pegang pegang ya"-Soobin
"Duh cantik"
"Lumayan nih cowok cantik, bisa kita nikmatin nih"
"Eh apa maksud Lo"-Soobin
"Ayo ikut"
Salah satu orang asing yang lain menarik Soobin dan berencana membawanya.
"EH GUA GA MAU YA"-Soobin.
"TOLONG !!!"-Soobin.
Soobin sudah dibawa ke lorong kosong di belakang kios. Soobin terus berteriak minta tolong. Jaketnya sudah dibuka.
"Adek . . ."
"EH GUA GA MAU"-Soobin.
"TOLONG !!!"-Soobin.
"Semua gara-gara Arin, kalau dia ga minta tolong, pasti gua ga diperkosa"-Batin Soobin.
"EH AWAS GUA MAU BANGUN"-Soobin.
"AWAS LU PADA, LU GA TAU GUA SIAPA"-Soobin.
"Siapa ya, cantik gini pasti punya kita kita ya ga"
"Minum dulu dong"
Salah satu orang asing yang lain memberikan Soobin segelas minuman alkohol.
"Ga mau"-Soobin.
"TOLONG"-Soobin.
"Loh komandan, saya cari-cari kirain kemana"-Yeonjun.
Semua orang yang sedang menahan Soobin sambil menodongkan gelas Alkohol dan pisau ke Soobin terdiam.
"K-komandan?"
"Oh, ini yang di grebek?"-Yeonjun.
"Hah grebek?"
"Eh komandan polisi toh ini?"
"Eh Cok, polisi Cok"
Ke lima orang yang akan memperkosa Soobin kabur.
"Pak, kejar mereka"-Yeonjun sambil berpura-pura sedang menelpon rekan polisi
"Hah anjir, akal lu keren juga"-Soobin.
"Makasih ya"-Soobin.
"Iyaa"-Yeonjun
"Kamu ngapain disini?"-Yeonjun.
"Tadinya lagi jalan-jalan sama Jeno sambil fotocopy catatan yang aku bilang itu"-Soobin.
"Oooh, kok sendirian? Kemana jenonya? Kok kamu bisa di serbu gitu?"-Yeonjun.
"Jeno nya pergi duluan. Katanya temennya demam"-Soobin
"Oooh gitu, aku antar pulang yuk"-Yeonjun.
Kriuk . . .
Perut Soobin berbunyi.
"Kamu lapar?"-Yeonjun.
"Heem"-Soobin.
"Ayo kita makan, aku traktir yuk"-Yeonjun.
"Ayo"-Soobin sambil menggandeng tangan Yeonjun.
Yeonjun dan Soobin berjalan sambil bergandengan.
"Eh kamu ngapain kesini malam-malam?"-Soobin.
"Aku tadinya mau cari makanan"-Yeonjun.
"Di tempat mu ga ada makanan kah?"-Soobin.
"Engga"-Yeonjun.
"Eee ada sih, tapi pengen cari yang lain aja"-Yeonjun.
********
Mereka sekarang sedang makan berdua.
"Eh iya, ini nih catatannya, udah dipisahin kok"-Soobin.
"Makasii yaa"-Yeonjun.
"Iyaa"-Soobin.
"Eh sumpah, ini enak banget"-Soobin.
Soobin memberikan ayam ke Yeonjun dengan sumpitnya. Yeonjun menatap sumpit tersebut.
"Kenapa?"-Soobin.
"Susah ya?"-Soobin.
Soobin menggeser kursinya agar lebih dekat dengan Yeonjun.
"Nih"-Soobin sambil memberikan ayam dengan sumpitnya.
"Ku suapin"-Soobin.
Yeonjun mendekat kan mulutnya ke ayam tersebut. Soobin menarik ayam tersebut perlahan. Makin dekat. Makin dekat.
Cup . . .
Soobin mencium kening Yeonjun. Yeonjun terkejut. Wajahnya memanas
"Eh"-Yeonjun.
"Bercanda hehe"-Soobin
"Homo"-Yeonjun.
Yeonjun mencubit Soobin.
"Eh sakit, maapin"-Soobin
"Nanti ku cium lagi nih"-Soobin.
"Ayo makan lagi"-Soobin.
"Jangan cium lagi"-Yeonjun.
"Iya iya, maapin"-Soobin.
"Kok aku deg²an?"-Batin Yeonjun.

KAMU SEDANG MEMBACA
New Friend (YEONBIN)
FanfictionCerita ini menceritakan tentang Soobin yang memiliki pacar yang hanya perhatian dengan sahabatnya. Soobin merasa bahwa pacarnya ini lebih memiliki waktu untuk sahabatnya. Pada suatu hari ada anak baru bernama Yeonjun dan menjadi teman sebangkunya se...